Saat Taeyong menutup mata, Irene langsung semprotin pewangi ke mulutnya lalu segera peluk Taeyong dan cium bibirnya.
Dukk...duk..duk...
" Buka woy!!! " teriak seseorang dari luar,
Tiba tiba saja Jeno datang dengan wajah cemasnya, sambil terus mengetuk kaca mobil, Taeyong membuka matanya untuk menoleh,
Tapi Irene halangi, dia pegangi kedua kepala Taeyong dan terus menciumnya, karena mendengar suara bising Jeno, Taeyong merasa khawatir apa yang terjadi dengannya,
" Buka setannnnn!!!! " umpat Jeno
Akhirnya Taeyong melepaskan tangan Irene dari wajahnya, raut muka Irene langsung kesal, dan berkata dalam hati,
" Brengsek ganggu bae! "
Klikk..
Lalu Taeyong keluar dari mobil, Irene pun ngikutin,
" Kenapa to dek? "
" Iku mas endang meh lahiran. " jawab Jeno panik,
" Ehh moso, yowes ayo. " sahut Taeyong,
" Eh endang siapa bu? " tanya Irene bingung,
" Istrinya bambang. " jawab Taeyong sambil berlalu lari kerumah,
" Bambang siapa njir.. " tanya Irene lagi tapi mereka udah lari ngibrit,
Pas sudah dirumah Taeyong, Irene ikutin kemana cowoknya itu pergi, ternyata Taeyong dihalaman belakang, lagi gendong bayi macan,
" Ih lucu banget..kucingnya gendut.. " kata Irene,
" Ehh bukan kucing, bae awas kamu injek buntut endang!! " kata Taeyong memekik,
Roooarr...
Macan betina itu membuka mulutnya tepat di wajah Irene,
" Help me my love...my honey...my darling... " kata Irene manja ala ala kekeyi,
Taeyong pun kasihkan bayi macan itu ke Jeno, lalu nangkep badan Irene yang saat itu juga langsung jatuh dan pingsan.
***
Ketika mulai melihat cahaya masuk matanya, Irene berusaha bangun dari tempat tidur, lalu suara bising dari luar mulai mengganggunya,
Tapi itu suara yang dia kenali, seperti segerombolan gadis barbar, bukannya Taeyong dan Jeno, padahal hal terakhir yang dia ingat, dia ketemu macan dirumah Taeyong,
Nah sekarang dia dikamarnya sendiri, dia keluar kamar karna ingin cari tau apa yang sebenernya terjadi, dirumahnya ternyata ada Joy, Yeri dan Jennie, ya cuma 3 orang tapi suaranya kaya 30 orang karena bacotan mereka yang ngegas.
" Jual otak dimana si! " kata Joy,
" Nape lu nyet? " tanya Yeri sambil ngemilin kuaci,
" Si danyel ni dakjal emang ya, katanya udah putus, taunya malah mau tunangan, gue dikata pelakor ma Jihyo, padahal kan lakinya yang godain gue mulu, anjrit..!!! " umpat Joy,
" Derita lo, ngapain lo percaya ama Dancok. " sahut Yeri,
" Lo pada ngapain disini? " tanya Irene tiba tiba saja berdiri di depan mereka bertiga yang lagi rebahan,
" Ehhh udah sadar lo? " tanya Jennie ke Irene terus lanjut ngomong sama Hpnya lagi you know lah dia lagi telpon siapa,
" Bubu mana? " tanya Irene polos,
" Bubu siapa? Bubu ayam? " tanya Yeri, Irene inget ngga ada yang tau panggilan itu selain mereka berdua,
" Taeyong pacar gue "