chapter 12; ratusan mayat bergantungan

202 30 25
                                    

thank you for coming y'all! 😭💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

thank you for coming y'all! 😭💗












Day 9— 1 day left

00.00p.m.

m

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga! Kamu gila ya, John?!" tanya Mark sembari melototkan kedua netranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga! Kamu gila ya, John?!" tanya Mark sembari melototkan kedua netranya.

"Gila apaan, sih?" tanya Johnny tidak paham sembari celingak celinguk kanan kiri, "ngomong—"

"Membiarkan para warga mengungsi di sini terlebih dahulu? Ini penjara, John, you are fucking crazy!" ujar Mark memotongkan kata-kata Johnny.

Johnny menatap Mark serius. "We are running out of time, Mark, dan hanya penjara ini yang dekat dengan markas Kim Doyoung."

Mendadak, Johnny melipat kedua tangannya di depan dada. "Kalau kamu nggak setuju, tolong berikan pendapatmu untuk menyelesaikan masalah ini. Tempat di mana membiarkan para warga mengungsi terlebih dahulu, segera kasih tau kepadaku."

Mark menghela napas saat melihat Johnny sedikit marah. "Oke, I'm sorry, John. Hanya saja... aku merasa penjara ini sedikit menyeramkan. Aku saja merasa penjara ini memberikan rasa tidak nyaman, gimana para warga? Aku hanya mengkhawatirkan hal itu. Oke, my bad."

Mendengar Mark melontarkan kata 'maaf', Johnny pun menepuk bahu Mark. "That's what I thought too. But it's an urgent situation, Mark. Sekarang kita nggak bisa memilih untuk memberikan yang terbaik, tapi kita bisa memilih untuk memastikan para warga baik-baik saja, hm?"

7 New Heroes & JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang