chapter 05; jaemin, lama tak berjumpa

439 41 14
                                    


Day 3 — 7 days left.

Karena aku tidak bisa tertidur, aku pun memutuskan menuju ke taman hotel untuk menghirup udara segar di malam hari.

Aku mendaratkan tubuhku di salah satu kursi yang tersedia di taman hotel, setelah itu aku pun mendongakkan kepala untuk melihat langit. Bulan malam ini benar-benar terlihat sungguh indah.

Entah mengapa, aku tiba-tiba terlarut dalam pikiranku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah mengapa, aku tiba-tiba terlarut dalam pikiranku sendiri. Tentang dunia ini yang hanya terdiri dari anak kecil, satu-satunya orang dewasa adalah diriku sendiri. Tentang Jaemin Arley, yang entah mengapa selalu membuat hatiku terasa sesak saat mengingat dirinya.

Dunia ini.... benar-benar aneh.

"Olaf Kaylee?"

Aku reflek memutarkan tubuh saat mendengar seseorang memannggil namaku, "— Jaemin Arley?!"

Jaemin menghampiri lalu duduk di sebelahku, setelah itu dia mendongakkan kepalanya untuk menatap bulan, dan yang membuatku tanpa sadar mengikutinya juga.

"Kamu.... mengapa tidak istirahat?" tanya Jaemin dengan suara kakunya. Maklum, Jaemin adalah robot. Oleh karena itu, apapun yang telah dikatakan ataupun gerakan juga terlihat sangat kaku dan datar.

Aku membuang muka ke asal arah, "nggak bisa tidur, Jaemin. Kalau... kamu? Kenapa nggak istirahat?" tanyaku dengan perasaan gugup.

Jaemin tetap memasang ekspresi datarnya. "Aku robot, tidak butuh istirahat, Olaf Kaylee."

"Ah.... benar juga," ujarku sembari tersenyum tipis.

Suasana kembali hening, tanpa percakapan diantara diriku dengan Jaemin, namun entah mengapa terasa nyaman dan juga tenang.

"Olaf Kaylee."

"Iya?" aku menyaut panggilan Jaemin.

"Mengapa kamu berada di dunia ini? Apakah kamu tidak bahagia?" tanya Jaemin.

Tidak bahagia?

Apa maksud Jaemin?

"Apa maksudmu—"

"Kalau diriku, aku memang tidak bahagia. Oleh karena itu, aku berada di dunia ini," ujar Jaemin secara tiba-tiba.

"Kamu.... nggak bahagia?" tanyaku dengan hati-hati.

Yah, dengan hati-hati. Jaemin berkata dirinya tidak bahagia, mungkin kehidupan sebelumnya sungguh sulit bagi Jaemin sehingga kini dia berubah menjadi sesosok robot.

7 New Heroes & JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang