chapter 09; janji untuk tidak melupakan

210 35 19
                                    

thank you for coming y'all 🤓💗happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

thank you for coming y'all 🤓💗
happy reading!














Day 6 — 4 days left.

08.00pm.

"Kenapa kalian telat sekali?!" tanya Johnny dengan nada kesalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kalian telat sekali?!" tanya Johnny dengan nada kesalnya.

Bagaimana Johnny tidak kesal? Sebelumnya Johnny memperingati mereka untuk segera kembali ke hotel sebelum pukul lima sore, namun mereka telat. Benar-benar telat selama tiga jam.

Haechan meringis. "Maaf, John. Tapi kita benar-benar nggak bisa membiarkan warga lain menghilang begitu saja."

"Mau gimana pun—"

"Udah, John," tegur Olaf sembari menyentuh lengan Johnny dan mengisyaratkan Johnny untuk berhenti mengocehi mereka.

Johnny membuang muka ke asal arah, namun Olaf menyadari satu hal bahwa wajah Johnny sedikit merona merah, ini sedikit aneh.

"This is it, John," ujar Mark. "Kita berhasil membujuk 100 orang, namun 100 orang lainnya memilih untuk menganggap kita sebagai orang gila."

"It's okay, sebelumnya aku udah pernah bilang membujuk sebisa mungkin kepada kalian," ujar Johnny. "Thanks everyone, good job."

Renjun tersenyum. "Gimana, John? Berangkat sekarang?"

"Ngomong-ngomong, di mana Jaemin?" tanya Mark kebingungan. Iya, sedari tadi Mark tidak melihat bayangan Jaemin sekali pun.

"Aku di sini."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7 New Heroes & JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang