chapter 10; aku membencimu [jaemin]

225 35 14
                                    

hi!happy reading y'all! 🤓💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hi!
happy reading y'all! 🤓💗















Day 7— 3 days left.

08.55am

"Jaemin, kamu lagi ngapain?"

Aku bertanya, namun kedua netraku melihat dengan jelas Jaemin tengah menggambar seseorang di buku sketsa miliknya.

Setelah itu, aku pun mendaratkan tubuhku di sebelah Jaemin yang tengah duduk di tepi sungai.

Jaemin menatapku lembut, lalu tersenyum tipis. "Aku sedang menggambar."

"Keren banget!" pujiku tanpa mengalihkan pandangan.

Sungguh, Jaemin benar-benar luar biasa dalam menggambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungguh, Jaemin benar-benar luar biasa dalam menggambar.

Jaemin mengacak rambutku sembari terkekeh, benar-benar terlihat manis. "Terima kasih, Olaf."

"Tapi... apakah ini ibumu?" aku bertanya dengan hati-hati.

Iya, aku bertanya dengan hati-hati, karena seseorang yang tengah Jaemin gambar terlihat jelas bukan diriku—

"Ini kamu."

Aku?!

"I–ini aku?" tanyaku terbata-bata.

Jaemin lagi dan lagi tersenyum. "Iya, kamu. Aku menyukai dirimu, mengapa aku harus menggambar orang lain, hm?"

"T–tapi ini seperti bukan aku—"

"Mimpiku," ujar Jaemin tiba-tiba.

"Apa?" kedua netraku menatapnya.

Jaemin membalas menatapku juga, namun tatapan sang empu terlihat sendu.

"Semalam, aku memimpikan dirimu. Di dalam mimpi, kamu tengah melambaikan tangan sembari berkata kepadaku, Jaemin, Jaemin, lihat langit biru hari ini. Sangat indah, bukan?"

Namun sedetik kemudian, Jaemin justru membuang muka ke asal arah sembari memukul bagian hatinya berkali-kali.

"Semalam, aku memimpikan dirimu. Di dalam mimpi, kamu membantu membela aku saat beberapa anak kecil menyiram air di atas kepalaku."

7 New Heroes & JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang