bab 25

6 3 0
                                    

Aku sedang bekerja dengan menggunakan Theremin dan aku bisa mendapatkan penghasilan yang sangat banyak dalam satu hari.

Aku menghitung banyak uangnya dan memasukkannya ke saku. Ini akan cukup untuk makan 5 bulan disini. Jika aku bermain ini setiap hari di setiap acara aku bisa sangat kaya raya.

Untung saja, guru musik yang gila itu pernah menyuruh kami belajar memainkan alat musik dan membaca not balok.

Aku lalu mendengar keributan di pelabuhan dan melihat Earl Louise disana. 'Edward' mengatakan kalau aku boleh mengurus masalah kali ini sepenuhnya.

.. padahal ini masalah keluarganya kenapa lemparkan ke orang lain.

Aku berbicara dengan Earl Louise dan ia mengatakan kalau dia menginginkan kami pulang. Kami tidak memakai uang dari kerajaan dan tidak berhutang juga untuk negeri barat karena kami sudah membayar hukumannya.

Tetapi dia tetap memaksa. Dia pasti terkejut karena kemarin tidak menghadiri pengadilanku. Kami sengaja kalah dan tidak membela apapun sesuai rencana.

Tan Hung menopang dagunya dan tersenyum kearahku seakan mengejek membuatku kesal. Aku meminta Earl Louise untuk berbicara di tempat lain saja karena disini terlalu ramai.

Aku mengantarnya ke kamarku dan Earl Louise duduk di kursi. 'Edward'sekarang sudah bisa keluar dan aku menghela nafas menggaruk kepalaku.

".. aku baik-baik saja disini. Jangan khawatir, kau boleh pulang sekar-"

"Apa kau tidak tahu?! Yang kau lakukan sangat menghina nama baik keluarga kita! Sebagai pamanmu aku sangat kecewa. Aku akan membawamu pulang malam ini!!"

?! Jadi itu semua karena harga dirinya? Aku kira dia tulus khawatir pada 'Edward'.

'Edward' mengatakan ini sudah biasa karena dia adalah kebanggaan keluarganya satu-satunya. Ketika dia menghilang, keluarganya menjadi runtuh.

.. aku harap Peony baik-baik saja.

Earl Louise berdiri dan menampar wajahku. Dia menarik tanganku dan menyeret ku keluar. Aku menepis tangannya dan berkata aku tidak akan pergi kemanapun.

"Jadi kau sekarang bahkan tidak peduli dengan anakmu?"

"Tentu saja aku peduli. Tapi aku tidak akan pergi kemanapun sampai aku bertemu dewa bumi!!"

"De, dewa bumi?! Apa lagi yang kau inginkan untuk bertemu dewa bumi?!!" Tanya Earl Louise kesal

Aku menggertakkan gigiku kesal juga mengatakan aku tidak bisa memberitahunya dan ini bukan urusannya. Ia menghela nafas dan mengatakan kalau kami sudah gila.

Itu benar, kami sudah gila makanya kami bisa melakukan hal ini.

Aku melototi 'Edward' yang angkat tangan dan kaki dari tadi tidak ingin ikut campur. Dia tahu situasi akan rumit seperti ini jadi dia menyuruhku untuk yang mengurusinya.

[Aku selalu pergi tidak ingin melihat wajahnya saat akhir pertengkaran karena dia menyebalkan. kau tidak bisa menang beradu mulut dengan paman tua itu]

Aku menghela nafas lelah dan duduk di kursi sambil menunduk. Aku akan menarik simpatinya jika dia tidak bisa dikalahkan.

".. ada sesuatu yang terjadi di medan perang saat itu. Aku tidak bisa memberitahumu tapi ini adalah yang terbaik menurutku," gumamku

Earl Louise menggaruk kepalanya pusing dan menarik kursinya dengan cepat. Dia menggosok wajahnya dan mendesah. Matanya melihat kesamping memikirkan sebuah solusi sebelum menanyaiku apa masalahku.

"Aku tidak bisa memberitahumu. Aku tidak diperbolehkan memberitahu siapapun. Tapi aku bertemu dengan sesuatu yang tidak biasa disana"

Dia menopang dagunya dan memejamkan matanya mengatakan kalau aku boleh disini. Tetapi sebagai gantinya, aku harus menikah dengan seorang bangsawan terlebih dahulu.

The Reader became an antagonist and saved the Heroine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang