bab 18

16 4 0
                                    

"kapan kau memberitahunya?"

"Siapa?"

"Eyre"

'Edward' menghentakkan badannya ke kursi dan tertawa kecil. Ia lalu memberitahuku bahwa ia menjelaskannya pada Eyre ketikaku tertidur semalam.

"Apa alasannya?" Tanyaku

"Kau tahu bukan kita memerlukannya. Apalagi dengan tindakan si jalang barusan, kita bisa saja dicoret kebangsawanan dukedom Christopher"

Baiklah, nasibku hancur jika kami dikeluarkan. Pasti akan sangat sulit untuk menanganinya nanti. Bagaimana dengan Lin Xie Yang nantinya?

"B, benar juga.. bagaimana dengan Lin Xie Yang? Nasibnya sekarang? Kita sudah menyusun rencana untuk Shaq dan Inessa-"

"Dia akan tetap disini- Gen akan menjaganya. Tapi rencana penculikannya harus berhasil untuk bisa lanjut ke naskah yang selanjutnya. Peran utama kita harus tanggap"

Aku menggaruk kepalaku dan melirik ke cermin sebelum berjalan kesana. Peran utama kita kali ini sungguh menyusahkan dan keras kepala. Sulit untuk mengaturnya, tapi kita bisa menarik simpatinya.

Aku mengambil sisir dan menata rambutku kesamping. 'Edward' melototi cermin dan mengambil ahli tanganku sebelum mengacak rambutnya ulang.

"Apa yang kau lakukan? Arkeo akan segera datang.."

"Heh, kau bisa setidaknya bisa menatanya lebih baik. Mengecewakan, jangan membuatku kesal. Aku akan keluar dari sini ketika kau bertemu dengannya"

"Apa itu artinya aku dapat berbicara sebebas mungkin?" Tanyaku berseri-seri

"Apa kau punya keinginan untuk mati?"

Aku menggerutu dan melihat ke cermin. Dipikir lagi ini bukan badanku atau miliknya lagi. Ini badan KAMI. Ketika kami berbicara, pasti tampak sangat aneh seakan-akan berbicara sendiri.

"S, sebenarnya.. kau ingin mengubah Lin Xie Yang seperti apa?"

".. seperti apa? Tentu saja BADASS"

.... Darimana dia belajar kata itu?!! Apa ituu dari kolom komentarnya?!!

****

"A, apa maksudmu bekerja sama? Aku mengerti kalau kami sengsara di-"

"Seperti yang kau maksudkan.. untuk mengalahkan negeri barat, kita harus bekerja sama. Bukankah kau benci para arogan yang sombong itu?"

Arkeo menatap Shaq dengan ragu dan Lin Xie Yang yang mendengarnya menarik Arkeo mundur. Shaq mengerutkan keningnya dan kemudian bertanya,

"Apa yang kau lakukan?"

Lin Xie Yang menggigit bibirnya kesal dan melotoi Shaq. Ia mengatur nafasnya dan terlihat tenang. Arkeo tersentak kecil melihat sisi baru Lin Xie Yang.

"Aneh.. biasanya dia akan meledak disaat seperti ini bukan? Apa dia belajar untuk lebih dewasa?"

"Apa kau baru saja mendengar pertanyaanmu sendiri? Aku akan mengasumsikan tujuanmu menjatuhkan negeri Barat, lalu apa yang kau lakukan di negeri Timur?" Tanya Lin Ke Yang dingin

Shaq terdiam sebentar dan tertawa terbahak-bahak. Ia menopang dagunya dan menyeringai sebelum menjatuhkan paksa tangannya di kepala Lin Xie Yang.

Karena berat tangannya yang ia jatuhkan, Lin Xie Yang terjatuh dan kehilangan keseimbangan. Arkeo langsung menghampirinya dan menariknya.

Gen yang menonton dari tadi, diam-diam memasang sebuah pelacak pada Shaq tanpa diketahuinya. Sesuai rencana selanjutnya, ia memanggil Arkeo dan berkata,

"Em.. apa kau tidak pergi menemuinya? Kurasa dia ada menyuruhmu kesana tadi"

".. siapa?... A, apa T, tuan muda ada menyuruhku kesana?" Tanya Arkeo ragu

"Benar. Kau sudah melakukan kesalahan tadi bukan? Seharusnya kau pergi menerima hukumannya sekarang sebelum ia marah"

Arkeo terdiam sebentar sebelum menunjukkan ekspresi takut mendengar kata hukuman. Shaq langsung tertegun dan mengepalkan tinjunya, menatap Gen penuh kebencian dan jijik.

"Hei, hei kau tidak perlu semarah itu kan?! Erin bilang kalau dia tidak menyeramkan sama sekali. Dasar pembohong!!!" Batin Gen sembari kakinya bergetar

".. aku akan pergi, tidurlah lebih awal"

***

Sudah lama aku tidak merasakan ketakutan ini. Kupikir dia sudah berubah tapi aku salah..
.
.

'Arkeo'

?!! -Tidak, aku tidak ingin mengakui kalau aku salah. Aku tahu kalau dia sudah berubah walaupun hanya sedikitpun.

Dia memanggilku dengan namaku dan jarang memberikan hukuman lagi. Mengadopsi anak dan memberi kebebasan pada tahanan.. dia sudah berubah.

TOK, TOK, TOK

Aku mendengar suara tuan muda memanggilku tanpa ada rasa marah. Tapi suaranya sedikit lelah. Aku masuk dan melihatnya duduk di atas kasur dengan rambut yang berantakan.

"Duduklah, kau tidak ingin kakimu patahkan?"

Aku duduk di lantai yang dingin segera. Tuan muda menatapku aneh dan memegang tulang hidungnya. Aku tidak mengerti sekarang. Aku tidak mengerti apapun.

"Duduk dikasur sekarang, Arkeo!"


A, apa itu perintah?

Aku ragu tapi tetap melakukannya takut dihukum. Ia menghela nafas lagi dan mulai menceritakan apa yang dilaluinya tadi siang tiba-tiba. Bulu kudukku merinding setelah mendengar sampai akhir.

Apa Lin Xie Yang melakukan itu? Hal sekejam itu? Apa itu yang membuat tuan muda marah?

Aku tidak ingin dibantai lagi dengan tongkat besi-

"Kau mempunyai adik di panti asuhan kan?"

"?!!.. I, itu-"

Kata-kataku tersangkut ketika menyebut adikku. Alasan utamaku datang kesini adalah karena aku butuh bantuan dari Duke Christopher yang lalu. Adikku dulunya sekarat dan pada saat itu ayah tuan muda adalah dokter terhebat saat itu.

Aku terpaksa harus kerja 40 tahun dissana. Tapi..

"Pulanglah.. kau bisa pulang kepada adikmu. Aku sudah tidak membutuhkan mu "

.. Eh? Apa yang tuan muda katakan? Aku boleh pulang?

".. kontraknya akan kubakar kau bebas. Tapi sebelum itu, beritahu padaku apa yang kau pikirkan tentang diriku.. Sebaiknya kau jujur"

.. tuan muda sudah berubah pada akhirnya. Aku bebas, tapi kenapa aku merasa aneh. Aku tidak pernah merasakannya sebelumnya.

"Aku pikir tuan muda sudah berubah.. dan aku sangat senang aku bebas. Dulunya, kupikir tuan muda sangat menyedihkan. Pada akhirnya, tuan muda mendapatkan jalur hidup yang benar"

Apa yang sebenarnya aku inginkan? Apa ini..? A-ah, aku mengerti.. aku suka disini. Aku ingin terus disisi tuan muda.

"Aku.. sangat senang dan berterimakasih sudah bertemu anda. Aku-"

"B, berhenti- kau.."

Aku tersentak dan melihat tuan muda yang menundukkan kepalanya dengan suara yang bergetar. Dia terkejut dengan perkataan ku dan melihat ke arahku.

"Jadi.. kau tidak membenciku?" Tanyanya dengan suara yang kecil

"Tentu saja tidak. Tidak sekalipun dan tidak akan pernah. Walaupun kau melukaiku, aku tetap menyukai tuan muda dan melayani seumur hidupku"

Ia menutup wajahnya dan memalingkan kepalanya. Aku melihat pundaknya bergetar kecil dan itu membuatku tertawa geli.

" maukah tuan muda menerimaku lagi? Untuk bekerja disini? Kali ini tanpa kontrak.."

The Reader became an antagonist and saved the Heroine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang