bab 26

32 5 0
                                    

Malam ini juga, pria aneh bernama Edward datang kemari. Kali ini dia bersama temannya. Aku mendengar semua pembicaraan mereka tetapi aku hanya mengerti sebagian.

Duyung-duyung yang melihat Edward berkumpul di sekitar perahunya ingin melihatnya lebih jelas.

"BWAHAHAHAHAHAHA, AYO KITA BERTARUNG!! AKU SUDAH MUAK DENGANMU!!!"

Seorang lelaki tertawa kencang dan kelihatannya di bukan teman Edward sama sekali. Dia kelihatannya membencinya sangat dalam.

Edward menggeleng mengatakan dia tidak ingin bertarung lagi. Dia juga tidak membawa pedangnya juga. Lalu pria itu malah menantangnya satu hal yang membuat para duyung jijik.

"Di daerah sini ada banyak duyung, bagaimana jika kita memetik satu sisik perak mereka? Yang duluan memetiknya menang"

Dia pasti sudah gila.. bahkan menurutku itu sangat menjijikan.

"Aku menolaknya! Apa kau tidak tahu mereka juga makhluk hidup?! Jangan lakukan itu.." kata Edward

Edward.. pertama kali kukira dia adalah orang yang jahat. Tetapi mungkin ini hanya kesalahpahaman dan dia tidak sepertinya adalah orang yang buruk.

Para duyung yang mendengar jawaban Edward tersenyum puas dan mulai menyukainya. Mereka melingkari bawah kapalnya dan pasti berencana menariknya turun.

"Berhenti, dia tidak ingin diseret turun. Dia juga sudah mempunyai anak dan tunangannya ada bersamanya," jelasku.

"A, anak? Dia seorang ayah? Dan.. dia mempunyai tunangan?"

BRAAKK!!

?!!

Aku tersentak kecil ketika melihat suara hempasan sesuatu dari atas. Pria itu lalu mengajaknya untuk memungut barang-barang yang terdampar di dasar laut.

"Ada sebuah topeng putih porselen yang tadinya terjatuh ketika kapalku tenggelam. Siapa yang mengambilnya duluan akan menang"

Edward menghela nafas dan pria itu langsung terjun kebawah. Para duyung yang mendengar pembicaraan diatas memutuskan untuk membantu Edward menang.

Meskipun tidak adil, aku juga tidak ingin pria itu menang.

Aku menyuruh duyung-duyung itu untuk pergi menjauh dari perahunya dan aku bersembunyi dibalik sebuah batu agar tidak ketahuan.

Edward berdiri dan terjun kebawah. Duyung-duyung itu menghadang pria itu untuk mencari topengnya sementara Edward berenang kebawah. Tapi..

"Apa dia tidak bisa berenang?"

"Dia sepertinya tenggelam. Dia dari tadi tidak bergerak sama sekali"

Aku melihat duyung-duyung yang bersama pria itu tersenyum lebar membuatku mempunyai firasat buruk. Mereka berenang cepat menghampirinya membuatku panik.

SWISH- DOR

?!!

Edward berbalik dan memperbaiki posturnya sebelum menembakkan sesuatu. Duyung-duyung itu terkejut dan berhenti, pria itu juga berhenti dan menoleh ke Edward.

Sekarang apa yang dia lakukan?

************************

'Edward' mengatakan untuk keluar dari tubuh ketika sampai dibawah air. Tan Hung adalah bocah yang tidak mau kalah, tetapi tujuan kita bukanlah menang.

Di dasar laut, ada sebuah batu mulia sihir bewarna merah. Batu itu terdapat elemen api yang cocok untuk burung merah Rybakov.

The Reader became an antagonist and saved the Heroine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang