takdir yang menyatukan mereka ke dalam sebuah ikatan namun acaman harus memisahkan mereka berdua 'seseorang' yang tidak ingin mereka untuk bersatu ,akan tetapi jika tuhan sudah menulis takdir mereka untuk bersatu maka takdir pula yang akan memperte...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini semua orang terdiam di meja makan tak ada orang berbicara semua hanya sibuk dengan sarapan pagi.
"Aku ingin membicarakan sesuatu Dengan mu jisoo"ucap lucas setelah menyelesaikan sarapannya.
"Baiklah kita bicara di atas nanti "ucap jisoo mengelap ujung bibirnya dengan tisu.
Sementara loren dan laren mengajak Sehun untuk pergi bermain bersama di taman samping rumah setelah mereka selesai sarapan.
Lucas beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menaiki tangga, jisoo mulai membereskan piring di meja makan di bantu oleh bibi jung.
"Bibi aku akan ke atas dulu"ucap jisoo
"Baik nyonya"ucap bibi Jung lalu bergegas membawa setumpuk piring kotor menuju dapur.
Jisoo tersenyum laka tak sengaja melihat anak anaknya sedang bermain bersama sehun, sesekali wanita itu meringis karna ekspresi wajah sehun yang sedang menahan sakit karena luka nya yang belum sembuh.
Wanita itu memutuskan untuk melanjutkan jalannya dengan menaiki satu persatu anak tangga dengan santai.
"ada apa lucas.."ucap jisoo yang baru sampai di ruang santai mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"
Duduk lah"ucap lucas
Jisoo hanya menuruti nya saja dan mulai duduk santai di kursi kesayangan nya sambil menyenderkan kepalanya.
"Katakan saja kau terlalu bertele-tele"ucap jisoo jengah
Lucas mendengarnya pun mendengus sebal menatap jisoo yang membalasnya dengan tatapan datar.
"Kenapa kau memperbolehkan si sehun tinggal di sini"ucap lucas sedikit geram
Jisoo hanya terkekeh ringan melihat wajah lucas yang sedang sebal.
