"Reyhan,bangun sayang"Kata tika membangunkan rey
"Udah bangun kok ma"Kata rey
"Kirain mama kamu belum bangun."Kata tika
"Udah dari tadi rey bangun"Kata rey
"Yaudah sekarang sarapan dulu sana,mama udah siapin."Kata tika
"Iya."Kata rey
Rey langsung turun menuju meja makan.
"Pagi pa."Kata rey
"Pagi."Kata abi
"Hmm gimana gugup apa nggak?."Tanya abi
"Lumayan si pa."Kata rey
"Ya sudah kalo gitu kita sarapan dulu trus kita berangkat takut telat."Kata abi
"Iya."Kata rey
****
"Ananta"Panggil santi
"Iya bun."Kata ananta
"Hmm kamu cantik banget sayang"Kata santi
"Uhhh makasih bunda"kata rey
"Nanti kalo udah nikah sama rey,kamu harus jadi istri yang baik buat dia ya nak"Kata santi
"Iya bun"Kata ananta
"Dek."Panggil bima
"Bunda keluar dulu ya"Kata santi
"Iya bun"Kata ananta
"Kenapa bang."Tanya ananta
"Gkpp cuma mau liat calon manten."Kata bima
"Bacot lo bang"Kata ananta
Tak lama setelahnya keluarga rey sampai di rumah ananta.
"Silahkan duduk."Kata adam
"Apakah ananda rey sudah siap." Kata sang penghulu
"Bismillah siap pak" kata rey
Akad di lakuakn oleh ayah ananta secara langsung.
"Baiklah kita mulai saja acaranya."Kata adam mengulurkan tangan untuk di sambut rey
"Ananda Reyhan pratama Bin Abi Pratama Saya nikahkan dan Saya kawin kan engkau dengan Anak Kandung saya Ananta Sanjaya Binti Adam Sanjaya Dengan mas kawin Berupa seperangkat alat solat dibayar tunai"Kata adam lantang.
Rey menarik nafas dalam dan
"Saya Terima nikah dan kawinnya Ananta Sanjaya Binti Adam Sanjaya Dengan Mas kawin tersebut dibayar tunai"Kata rey tak kalah lantang dari ayah ananta dalam satu tarikan nafas"Bagaimana para saksi sah"Kata pak penghulu
SAH.
"Alhamdulilah"~Serentak semua tamu
Sedangkan didalam kamar ananta mendengarkan dan melihat semua acara melalui lcd yang sudah disiapkan untuknya.
"Ananta ayok keluar sekarang"Kata santi
"Iya bun"Kata ananta
"Rey,lihat itu."Kata tika
Astaga cantik banget istri gue~Batin rey
ananta langsung duduk disebelah rey Dan mencium punggung tangan rey.Dan saat itu rey terus menatap ananta.
"Lo ngapain ngeliatin gue kaya gitu ."bisik ananta
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Bebuyutan (TAMAT)
RomanceDengan latar belakang perjodohan. Kalian bisa membayangkan gak? Kalo kalian di jodohin sama ortu kalian? Apalagi Dijodohin Sama Musuh Bebuyutan kalian? Itulah yang dirasakan oleh seorang ananta sanjaya anak dari pemilik perusahaan terbesar dijakarta...