Musuh Yg Kembali

100 5 0
                                    

Mentari pagi mulai menampakkan wujudnya.Namun Dua makhluk yang sedang tertidur itu belum juga bangun.

Tok...tok...

"Engh." Lenguh rey

"Sebentar." Kata rey seraya beranjak ke depan pintu

"Eh ma kenapa?" Tanya rey

"Oh ini mama mau minta tolong anterin ini kerumah bunda santi ya,tadi mama masaknya kebanyakan." Kata tika

"Kenapa harus rey sih ma,kenapa gak ka tria aja." Kata rey

"Dia sibuk jagain anaknya juga jagain anak kamu tuh." Kata tika

Rey pun mengiyakan permintaan mama nya itu.Mimpi apa dia sampai harus berhadapan dengan makhluk menyebalkan bernama aya itu.

"Aya!!" Panggil santi

"Hmm kenapa bun?" Tanya aya

"Tolong anterin makanan ke rumah tante tika ya." Kata santi

"Rumahnya yang mana bun?" Tanya aya

"Itu yang didepan." Kata santi

Anjir itu kan rumahnya si cowok aneh ~

"Kenapa gak ka silvia aja." Kata aya

"Ka silvia sibuk." Kata santi

"Atau bunda aja." Kata aya

"Kamu kalau disuruh orang tua nurut aja ke apa sih,susah banget dibilanginnya." Kata santi

"Iya deh iya nih meluncur." Kata aya

Aya pun keluar rumahnya menatap jengah pria didepan sana.Ia berjalan maju bersama dengan pria itu sampai ditengah jalan.

"Nih makanan dari bunda buat tante tika bukan buat lo." Kata aya

"Nih dari mama buat bunda santi juga bukan buat lo."kata rey

"Terserah." Kata aya

"Dasar Buaya." Kata rey sambil berbalik

"Heh lo ngomong apa barusan?" Kata aya

"Lo buaya." Kata rey

"Enak aja ngatain gw buaya,harusnya lo tu yang buaya." Kata aya

"Heh enak aja gw tipikal cowok setia,s e t i a setia,lagian nama lo kan aya,nah ditambah bu kan jadinya buaya gimana sih,ntar kalo lo jadi guru juga dipanggil bu aya." Kata rey

"Dasar reyunian lo." Kata aya

Rey sedikit terkejut namun kembali menormalkan raut wajahnya.

"Terserah gw lah blee." Ledek rey

"Aduh kenapa pada berantem di tengah jalan sih,aya ayok masuk." Kata santi

"Rey masuk." Kata tika

Saat kedua nya masuk santi dan tika sama sama tersenyum lalu mengikuti anak anak mereka masuk.

"Nih buat bunda dari tante tika."kata aya

"Yaudah ayok makan." Kata santi

"Kata reyunian itu cuma buat bunda aya gak dikasih." Kata aya

"Nih buat mama dari bunda santi." Kata rey

"Hmm enak nih kayaknya,kamu gak mau nyoba." Kata tika

"Kata si buaya itu cuma buat mama rey gak dikasih." Kata rey

Rey pun memutuskan masuk kamarnya.Ia jadi ingat ananta kalau ribut seperti ini.Namun kenyataannya adalah dia bukan ananta.

<•_•>


"Aya bangun!!." Kata santi

"Apa sih bun?" Kata aya

"Buruan mandi,hari ini kita ke arisan temen bunda." Kata santi

"Dimana bun rumahnya?." Tanya aya

"Di kompleks sebelah." Ucap santi

"Yaudah aku mau mandi dulu." Kata aya

"Yaudah bunda tunggu di bawah ya." Kata santi

"Hmm." Ucap aya

Setelah selesai mandi aya langsung memghampiri bunda nya du ruang tamu.

"Berangkat sekarang bun?" Tanya aya

"Iya deh yuk." Ajak santi

"Hmm,semuanya ditinggal dulu ya bye." Ucap aya

"Hmm hati hati." Kata silvia

Aya duduk dikursi sebwlah bunda nya.Yang mengendarai mobil adalah santi.

"Bun masih jauh ya?." Tanya aya

"Bentar lagi nyampek." Ucap santi

Drttt...drtt.....

"Kenapa ay?"

"Az lo sibuk gak?"

"Lumayan lah."

"Ih gw pengen curhat nih."

"Curhat apaan?"

"Gw pen cur-"

"Matiin ay!!!" Kata santi dingin

"Loh tapi bun." Ucap aya

"Matiin telfonnya atau bunda sita handphonenya." Kata santi

"Huh iya iya aku matiin nih." Ucap aya

"Udah sampek maudimobil aja atau ikut masuk?" Tanya santi

"Disini aja." Kata aya

Santi pun meninggalkan aya didekat mobil mereka.Karna kurang hati hati ananta menabrak seseorang.

"Maaf." Kata aya

Aya berdiri dan meluhat siapa yang ia tabrak tadi.

"Lah kirain siapa?" Ucap rey

"Lo lagi lo lagi,dunia emang sempit ya." Kata aya

"Jodoh kali." Ucap rey

"Ngarep." Ucap aya

Perdebatan pun terjadi.Hingga salah satu mengalah baru bisa selesai ini pertengkaran.

"Udah ah capek debat mulu." Ucap aya

"Ya makanya gak usah ngajak ribut." Ucap rey

"Eh kenapa nih."

"Ini bun si reyunian ngajak berantem mulu." Kata aya

"Heh buaya,lo yang mulai duluan." Kata rey

"Tapi lo yang mancing emosi." Ucap aya

"Lo." Ucap rey

"Lo."

"Lo tau."

"Ya lo tuh."

"Apaan lo tuh yang mulai."

"Lo."

"Lo."

"STOPPP!!!." Teriak santi

"Pulang sekarang." Kata tika

Mereka pun pulang ke rumah masing masing.

****




#AuthorPov

Hay gaes ada yang kangen gak^_^

Gak ada yodah:)

Jangan lupa follow,vote and komen ya^_^

Jangan cuma baca doang:)

See you di chapter selanjutnya^_^

25 Maret 2021.

Musuh Bebuyutan (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang