《《《○》》》
"Ih beneran tau,gk percaya?"
Pagi pagi udah pada gosip.Siapa lagi kalau bukan kelakuan para ibu ibu muda ini.Ya yang baru saja bicara tadi adalah amara.
"Emang lo dapet berita kek begituan dari mana?" Tanya ananta
"Dari ibu ibu gang sebelah komplek gw." Ucap amara
"Ampun deh ra,lo bisa gak sih,gak usah ngurusin hidup orang,ngurusin hidup sendiri aja gak becus lo." Ucap ersya
"Ye ngeremhin lo?Buktinya nih restoran punya gw." Sombong amara
"Tukang pamer,gw yang artis terkenal aja gak pernah pamer."ucap ersya
"Halah itu lo baru aja pamer kan namanya." Ucap amara
"Heh udah dong,kita kesini buat bantu ananta ah ralat aya maksud gw." Ucap sifa
"Nah kan ngamuk tuh macan nya." Kata amara
"Udah udah,sekarang dimulai dari apa?" Tanya ersya
"Hmm kemarin kan gw lagi joging sama novan,nah pas itu gw gak sengaja ketemu sama ananta yang lebih tepatnya sekarang adalah aya.waktu novan bilang kalaudia ananta dia malah kekeh banget kalau dia itu aya bukan ananta.Kemarin sih tante santi bilang kalau ananta hilang ingatan,dan mereka sengaja ganti nama panggilan ananta jadi aya trus nanti kalau sudah ingat semua,maka nama ananta akan kembali juga." Kata sifa
"Bentar bentar ini maksydnya ananta maaih hidup gitu?" Kata amara
"Iya."
"Loh tapi kan kita lihat sendiri waktu ananta di makam in." Kata amara
"Gw juga gak tau pasti tapi ini kenyataannya adalah ananta sehat walafiat." Kata sifa
"Rey udah tau belum?" Kata ersya
"Udah lebih dulu malahan,karna gw denger dari cerita ananta waktu ketemu kemarin dia kayaknya berantem lagi deh sama rey,kaya pas dulu." Kata sifa
"Haha kalo jodoh emang gak kemana ya." Kata amara
"Mau kepisah sampek keujung dunia pun pasti ketemu lagi." Kata sifa sambil terkekeh
"Iya" kata ersya
Kring....
Suara lonceng pintu kafe berbunyi menandakan ada pengunjung yang datang.
"Tuh orangnya." Kata sifa
"Siapa?" Tanya amara
"Aya atau lebih tepatnya ananta." Kata sifa
"Mba pesen ayam geprek sambal setannya satu ya sama ice green tea nya satu." Kata aya
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Bebuyutan (TAMAT)
RomanceDengan latar belakang perjodohan. Kalian bisa membayangkan gak? Kalo kalian di jodohin sama ortu kalian? Apalagi Dijodohin Sama Musuh Bebuyutan kalian? Itulah yang dirasakan oleh seorang ananta sanjaya anak dari pemilik perusahaan terbesar dijakarta...