Aya dan keluarga kini berada di bandara.Awalnya aya ingin azka mengantarnya namun kedua orang tuanya beserta kakak nya tidak memperbolehkan.Azka nya pun menolak sebelum dilarang kedua orang tua aya.
"Ayok keburu ketinggalan pesawat."kata santi
"Hmm." Kata aya
Mereka pun masuk kedalam pesawat tersebut.Butuh waktu lama untuk mencapai indonesia .
"Ay bangun."kata bima
"Enghh."kata aya
"Bangun ih udah sampek ini."Kata bima
"Hoammm."Kata aya menuap langsung ditutup pake tangan bima
"Kalo nguap ditutup biar setannya gak masuk ."Kata bima
"Lah lo kan setannya"kata aya
"Enak aja,udah yuk turun." Kata bim
"Hmm."Kata aya
Drttt.....drrtttt
"Hallo."
"....."
"Udah az,baru nyampek."
"...."
"Lo nelfon cuma mau nanya gw udah sampek atau belum az?."
"....."
"Gkpp"
"...."
"Iy-"
Tutt...tuttt...
"Huh untung sayang kalo gk udah gw buang lo ke sungai amazon."kata aya
"Eh buruan kita tinggal nih,biar jadi gelandangan."kata bima
Aya dan Keluarga pun sampai dirumah bercat putih itu.Rumahnya cukup besar dan halamannya luas.
"Kita tinggal disini bun?" Tanya aya
"Iya,dulu kita juga pernah tinggal disini"Kata bima
"Ohh."Kata aya
"Udah buruan masuk,udah malem."Kata bima
"Ih iya sabar ini berat tau."Kata aya
"Kamar aya yang mana?"Tanya aya
"Tu diatas."Kata santi
"Okedeh." Kata aya
"Jangan lupa gosok gigi."Kata santi
"Hmm."kata aya
Ananta masuk ke kamar nya disana hiasannya serba hijau.ternasuk seprai nya pun hijau lantai juga hijau.
"Rumahnya aneh." Kata aya
"Ah au dah gw ngantuk."Kata aya setelah selesai gosok gigi dan cuci muka.
*******
Matahari sudah menunjukkan wajahnya namun aya belum juga bangun dari tidurnya.Hingga suara teriakan bima mengagetkan nya.
"AYA BANGUN UDAH SIANG NJIR."Teriak bima
"HAH."kata aya yang langsung berdiri dari tidurnya dengan keadaan setengah sadar
PRANG....
DUBRAK.....
"ANJIR LU MANDI APA PERANG GOBLOK."Kata bima
BRAKK....
"Adoh bang tolongin dong."Kata aya dari dalam kamar
Bima pun masuk ke dalam kamar adik nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Bebuyutan (TAMAT)
RomanceDengan latar belakang perjodohan. Kalian bisa membayangkan gak? Kalo kalian di jodohin sama ortu kalian? Apalagi Dijodohin Sama Musuh Bebuyutan kalian? Itulah yang dirasakan oleh seorang ananta sanjaya anak dari pemilik perusahaan terbesar dijakarta...