"Rey rey."Panggil novan
"Hmm."dehem rey
"Eh gw mau nanya nih ama lo."kata novan
"Apaan?"Tanya rey
"Gimana caranya ngadepin ibu ibu hamil?Trus kalo dia marah harus di bujuk pake apa?kalo ngidam yang aneh aneh harus banget gitu dituruti?trus kal-."Kata novan terpotong
"Lo bisa gak,gak usah nyerocos kaya emak emak rempong,pusing gw dengernya."Kata rey
"Ya abisnya gw kan gak tau caranya ngadepin irang hamil." Ucap novan
"Lah emang bini lo hamil?." Ucap rey
"Hehe doa in deh biar selamat sampek lahiran." Kata novan
"Selamat ya bro udah mau jadi bapak aja." Kata rey
"Baru 3 minggu rey astaga:( " kata novan
"Ya gkpp lah yang penting lo bakal jadi bapak kan." Kata rey
"Iya hehe." Kata novan
"Lo mau ikut gw ngonser gak?"Tanya rey
"Kagak deh urusan kantor masih banyak."kata novan
"Hmm yaudah gw titip kantor ya."Kata rey
"Siap pak bos." Kata novan
Rey bukan hanya seorang CEO terkenal namun ia juga seorang penyanyi internasional terbukti dari suara dan cara dia main gitar nya yang bagus.
"Aya!!." Panggil santi
"Iya bun,kenapa?." Kata aya
"Belanja bulanan gih." Kata santi
"Harus banget kah aya yang belanja,kenapa gak ka silvia aja." Kata aya
"Gak usah ngebantah deh."ucap santi
"Ih yaudah yaudah." Kata aya
"Cepetan." Kata santi
Aya bersiap siap untuk pergi ke supermarket terdekat.
"Daging dimana ihh." Kata aya bermonolog
Aya mengambil pesanan dari bunda nya itu dengan telaten.
Drttt.....drtttt......
"Hallo."
"....."
"Lagi belanja disuruh bunda."
"......"
"Ck gak usah ngejek deh."
"......"
"Hmm seru gak seru sih."
"......"
"Boleh lah,emang ni indonesia milik gw apa."
"......"
"Yaudah gw tutup telfonnya soalnya gw harus buru buru balik,ntar bunda ngamuk lagi."
"....."
Tutt...tuttt.....
"Berapa mba semuanya?" Tanya aya
"345.000 mba." Kata mba kasir
"Ini uangnya." ucap aya
Skip malam
"Bunda masak apa?" Tanya aya
"Masak sayur lodeh." Kata santi
"Bun aya mau batagor deh bun." Kata aya
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Bebuyutan (TAMAT)
RomansDengan latar belakang perjodohan. Kalian bisa membayangkan gak? Kalo kalian di jodohin sama ortu kalian? Apalagi Dijodohin Sama Musuh Bebuyutan kalian? Itulah yang dirasakan oleh seorang ananta sanjaya anak dari pemilik perusahaan terbesar dijakarta...