Disebuah taman terdapat seorang gadis kecil berusia 5 tahun.Dia sedang berpiknik dengan kedua orang tuanya.Disisi lain ada seorang bocah laki laki yang seumuran dengan gadis tersebut.
"Ayah..Bunda...Ata main disana dulu ya."kata ananta si gadis kecil yang berusia 5 tahun itu
"Iya tapi jangan jauh jauh ya mainnya."kata santi (bunda ananta)
"Oke siap bunda."kata ananta sambil lari menuju tempat tujuan nya.
****
"Aduh...Bola siapa sih ini."kata ananta marah
"Bola aku itu,bawa sini."kata seorang bocah laki laki
"Gak mau,ambil sendiri lah."kata ananta
"Ih apaan kan kamu yang megang bolanya."kata bocah itu lagi
"Ya tapi kan ini bola kamu,ya kamu dong yang ngambil,udah main sembarangan trus kena kepala aku lagi,sekarang suruh ngambil in bola,gak mau aku."kata ananta
"Huh dasar cewek nyebelin kamu."kata bocah laki laki itu
Sejak kejadian itu mereka sering berantem ditambah lagi mereka yang satu sekolahan hingga duduk dibangku smp.
"REY....Awas lo."kata ananta marah pada rey
Rey hanya mengejek perkataan ananta.
"Sabar ta sabar."kata sifa teman nya ananta
"Gue perlu sabar kaya gimana lagi fa buat ngadepin sikapnya tu kakek lampir."Kata ananta sambil menatap rey
"Apa lo"kata ananta pada rey
"Dih dasar,cewek nyebelin,dari dulu sampai sekarang gak pernah berubah ."kata rey
"Apaan si,lo yang nyebelin."kata ananta yang mulai tersulut emosi
"Lo yang nyebelin njir."kata rey
"Ya lo lah."kata ananta
"Lo."kata rey
"Lo."kata ananta
"Udah udah,capek tau nggak dengerin kalian berantem gak jelas kaya gini."kata sifa
"Iya nih rey,sekali kali baikan napa.ya nggk gaes"kata novan yang dibalas anggukan teman temannya yang lain
"Ogah-"kata Rey dan ananta barengan
"Nah ngomong ogah aja kompak tu."kata fadil
"Diem lo-."kata rey dan ananta barengan lagi.
****
"Rey."kata tika (mama rey)
"Iya mah kenapa?"kata rey
"Lusa kita bakal pindah ke amrik,ya."kata tika
"Loh kenapa mah?"Tanya rey
"Papa kamu ditugasin disana selama kurang lebih 2 sampai 3 tahun."kata tika
"Trus sekolah rey gimana?"Tanya rey
"Ya kamu bakal pindah sekolah disana,besok mama akan urus surat pindahan kamu."kata tika
"Yaudah, rey sih nurut apa kata mama sama papa aja."kata rey
****
"Ta,Ananta."bentak sifa
"Apaan."kata ananta
"Itu tante tika ngapain kesekolahan.Emang ada rapat ya,perasaan gak deh."kata sifa
"Ya mana gue tau bambang."kata ananta
"Ih nama gue sifa ya,bukan bambang."Kata sifa
"Terserah."Kata ananta
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh Bebuyutan (TAMAT)
RomanceDengan latar belakang perjodohan. Kalian bisa membayangkan gak? Kalo kalian di jodohin sama ortu kalian? Apalagi Dijodohin Sama Musuh Bebuyutan kalian? Itulah yang dirasakan oleh seorang ananta sanjaya anak dari pemilik perusahaan terbesar dijakarta...