LDR

215 9 0
                                    

Setelah beberapa hari rey,novan dan fadil berangakat kuliah.Begitupun dengan amara,tyo dan ersya.

"Kamu baik baik disini ya."Kata novan sambil mengacak rambut sifa pelan

Sifa hanya menyunggingkan senyumnya dan memeluk novan erat.

"Aku sayang kamu."Kata sifa yang membuat novan tertawa

"Kamu tunggu aku ya,awas sampek kamu ada yang lain disini."Kata novan

Mereka terkekeh melihatnya.

"Ta,kamu belajar nya yang serius biar kita cepet ketemu nya setelah ini."Kata rey

"Hey gak kebalik ya,seharusnya aku yang omong kaya gitu."Kata ananta

Rey hanya terkekeh lalu memeluk erat istri nya itu.Setelah berpamitan mereka pun pergi.

"Sekarang tinggal kita nih."Kata sifa

"Hmm begitulah kenyataannya."Kata ananta.

Mereka pun pulang kerumah ananta,katanya ananta perlu temen durumah makanya dia ngajak sifa buat nginep selama rey kuliah.

~Skip

Berbulan bulan telah mereka lewati kini ananta kuliah bersama sifa dan mereka lulus duluan.Ya karna mereka pintar.Sifa kini menjadi seorang dokter ia bekerja dengan ka ana yang juga menjadi dokter.Sedangkan ka triana dia menjadi seorang model terkenal,oh iya dia juga sudah menikah dengan ka damiel dan sekarang tengah mengandung 6 bulan.

"Ta gue berangkat dulu ya."Kata sifa yang sydah siap dengan seragam dokternya.

"Hmm."Kata ananta

Ananta sendiri diminta papa nya rey untuk mengurus perusahaan sementara selama rey masih kuliah.

Ting...tong...

"Eh mama,masuk ma pa."Kata ananta

"Ananta buatin minum dulu ya ma pa."Kata ananta

"Gak usah ta,papa ke sini mau ngasih tau kamu kalo besok kamu mulai dateng ke kantor papa ya."Kata abi

"Hmm iya pa."Kata ananta

"Yaudah mama sama papa langsung pulang ya."Kata tika

"Loh kok cepet banget sih ma."Kata ananta

"Mama sama papa ada urusan sayang."Kata tika

"Yaudah deh,hati hati ya."Kata ananta

Mereka hanya membalas ucapan ananta dengan anggukan.Setelah kedua orang tua rey pulang ia mendapat telfon dari suami tercinta nya.

Drtt...drtt...

"Hey kenapa muka nya kusem banget gitu."

"Gkpp."

"Beneran."

"Iya rey."

"Eh kamu tau gak,tiga bulan lagi aku,fadil sama novan pulang loh."

"Hah beneran."

"Beneran dong."

"Yes aku tunggu oleh oleh nya."

"Hmm oleh oleh nya doang nih yang ditunggu,aku nya nggk gitu."

"Hehe iya kamu nya juga."

"Yaudah aku tutup ya telfonnya aku mau mandi."

"Iya,dah sayang,baik baik disana."

Ananta hanya menggangguk setuju lalu mematikan telfonnya.

Musuh Bebuyutan (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang