PRINCESS (STEFKI VERS)

TIGA PULUH LIMA

Double posted!!

--------------

Seluruh pasang mata dalam ruangan menyorotinya ketika berjalan keatas panggung. Seolah-olah bagaikan dewi yang baru saja turun ke bumi. Gaun berwarna cream-gold hasil dari karyanya seolah menegaskan jika dia seorang Princess sejati.

Walaupun gaunnya tidak terlalu mengembang seperti princess Cinderella tapi cukup membuat kesan mewah pada dirinya.

“You’re so beautiful kalau dari deket gini Yuki,” Mark sebagai Host acara terperangah dengan karisma Yuki.

“Thank you so much, Mark.”
Stefan berdehem dan menyenggol Mark yang berada di sampingya supaya segera melanjutkan acara.

Nasya sendiri dengan gaun berwarna biru soft berhasil menarik perhatian. Gadis itu jarang terlihat dengan Make up jadi wajar saja jika beberapa para pria mulai menggilainya.

Yuki berusaha menciptakan jarak dengan Stefan dan bergeser lebih dekat kearah Bintang. Memberikan ruang kepada Nasya agar lebih dekat berdiri disamping Stefan. Tak lupa ia tersenyum kearah Bintang lalu mengamit lengan pemuda itu.

“Thanks for being here, lo selalu jadi penolong gue.” katanya pelan tetapi masih terdengar oleh Bintang.

Stefan sendiri berusaha mengendalikan diri ketika melihat Yuki berusaha menjauh darinya. Masih menjaga senyumnya dihadapan publik.

“Okay guys, take your couple buat dansa di lantai dansa yang telah disiapkan!”

Kekecewaan dari beberapa orang mulai terdengar ketika menyadari jika Stefan dan Yuki memilih untuk tidak berpasangan.

This is the best choice for them, especially Yuki.

“Owow, don’t be sad guys. Kita juga akan melakukan rolling couple dance kepada merekaa ditengah lagu yang diputaaar,”

“WOOOOOWWW, Can’t wait for Stefan Yuki!!”

Yuki masih berusaha tersenyum walaupun dalam hatinya sudah mengumpati Mark. Tapi ketiga temannya terlihat memberikan semangat kearahnya, sehingga rasa percaya dirinya kembali lagi.

Yuki sudah berada dihadapan Bintang dengan tangan yang tergenggam lalu tangan satunya memeluk pinggang Bintang.

Lantunan lagu mulai terdengar dan mereka mulai berdansa. Bukan hal yang sulit bagi mereka yang pewaris tahta karena sejak kecil mereka sudah diajarkan untuk berdansa seperti ini.

Yuki melirik kearah Stefan dan Nasya. Nasya sepertinya cukup terlatih dalam berdansa karena terlihat tidak kewalahan seperti itu, tentu saja mereka terlihat nyaman satu sama lain,

“Yuki, gue suka sama lo,” bisik Bintang mengalihkan perhatian Yuki.

Yuki hanya tersenyum “I know,”

“Lo suka sama gue ngga?” tanya Bintang dengan wajah tengil

“Suka..” Yuki memusatkan kedua matanya kearah Bintang, “tapi sebagai teman,”

Bintang terkekeh pelan, “I know, but I love you until tonight. Sorry gue dah punya pacar.”

“I love you too until tonight,” balas Yuki sambil tertawa.

TING! ROLLING!

Ini adalah waktunya untuk berganti pasangan. Jantung Yuki berdebar cepat ketika merasakan tangan Stefan menyentuh pinggang nya. Mata coklat pemuda itu terpusat kearahnya,. Senyum teduhnya masih melekat jelas disana membuat wanita manapun terperangkap dalam kharismanya.

Sudah berapa lama ia tidak sedekat ini dengan Stefan?

Napas Stefan pun terasa jelas menyapu wajanya. Sepertinya Ia dengan Bintang tidak sedekat ini.

“Yuki?” panggil Stefan dengan lembut

“hm,”

“Lo sakit?” tanya Stefan lagi sambil memeriksa wajah Yuki semakin dekat. Yuki berusaha menunduk tidak ingin Stefan menatap matanya

“Engga,”

“Ki, gue ketrima di Standford.”

Yuki hanya mengangguk dan tersenyum tipis, “Congrats,”

“Gue cinta sama lo,”

Yuki terpaku tidak melanjutkan gerakannya, matanya sepenuhnya mentap Stefan. Seolah mencari kebenaran didalamnya. Tapi pemuda itu masih sama dengan tatapan teduhnya.
Yuki berdehem menetralisir debaran jantungnya,

“It’s over.”

Kemudian berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Stefan.

“Tapi gue cinta sama lo,”

“Lo harus inget ada Nasya,” tekan Yuki masih dengan intonasi pelan. Supaya tidak terdengar semua orang.

“I know, tapi gue gak bisa nglepasin baying-bayang lo dari pikiran gue, Ki.” Ucap Stefan dengan nada frustasi

Stefan seakan hilang arah untuk mendapatkan Yuki kembali seperti dulu kala.

Yuki menghela napas berat kemudian mulai berjalan menjauh dari Stefan. Tapi pemuda itu lebih cepat dari dugaannya sehingga berhasil menangkap tubuh Yuki dan mempererat pelukan mereka hingga bibir mereka menyatu dengan sempurna.

Bersama dengan jeritan kecil dalam ruangan yang terkejut dengan pemandangan yang terjadi didepan mereka.

Stefan semakin memperdalam ciuman mereka tidak membiarkan Yuki untuk melepaskan diri darinya.

Setelah sekian lama berpura-pura menjadi dingin dan tidak tergapai, membuka hati dengan wanita lain bahkan terang-terangan membenci Yuki hingga membatalkan pertunangan mereka, ia masih kalah untuk melupakan Yuki. Dan disini titik terendahnya untuk kembali lagi bersama gadis itu. Ia tidak dapat menahan rasa rindunya lagi.

Yuki berhasil mendorong tubuh Stefan dengan kasar sehingga melepaskan ciuman mereka. Lalu menampar pipi Stefan dengan keras. Air matanya mengalir begitu saja dari sudut matanya. Ia merasa seperti dipermalukan dihadapan public. Sorot kemarahan pada matanya seolah menghakimi Stefan

“Lo gila Stef!” teriaknya sebelum meninggalkan acara dengan tergesa-gesa yang tak lama disusul oleh Stefan setelah sadar dari rasa terkejutnya.

Semua orang tahu jika mereka berdua batal bertunangan lalu drama apa lagi yang disuguhkan Stefan?

--------

Continue~
Key ❤️