17. Pesta Telah Usai

73 5 5
                                    

"Bahkan hadirnya hanya sekilas di hidupku, namun meninggalkan luka yang amat dalam hingga sulit terhapus oleh waktu."

     Kukira lelah akan mengantarkanku kepada lelapnya tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kukira lelah akan mengantarkanku kepada lelapnya tidur. Ternyata aku salah!

     Malam tadi, kami pulang pukul 3 dini hari, lalu sampai di basecamp setengah jam dari Jakarta. Perjalanan terlampau cepat karena pada waktu tersebut, jalanan kosong melompong dan sepi.

     Saat ini sudah pukul 7 pagi, dan aku masih belum dapat tertidur. Kalian pasti tahu kenapa!

     Hasil cepu dari Rizky membuatku tak dapat berhenti memikirkan foto itu, foto intens antara seorang laki-laki dan pacarku.

     Mengingatnya saja sudah membuatku mual!

     Seluruh pertanyaan bermunculan dalam otakku. Sampai mungkin pertanyaanku mengerucut menjadi satu. Apakah 'dia' alasan Arga berubah? semakin kupikirkan, api cemburu semakin membakar hatiku.

     Tak perlu kupikirkan lagi, aku langsung menghubungi Arga bahkan dalam keadaan tubuh yang belum beristirahat dan mata pandaku yang hitam. Kutekadkan meskipun aku tak yakin ia akan membalas pesanku.

AkuCiee... sibuk banget kayaknya sama yang baru?

Tak kuduga ternyata ia membalas pesanku langsung.

Arga: Hah? Maksudnya?

Aku:  *Mengirim Foto* Kayak kenal.

Arga: Itu tahun lalu!

Aku:  Pantes aja sibuk, dan bilang lagi ada masalah. Ternyata emang ada yang baru.

Arga: Aku semaleman nginep di rumah Randi.

Aku: Kalo misalnya emang bosen, tolong jangan begini, Bang! kita masih bisa putus baik-baik. Perselingkuhan gak bisa dibenarkan!

Arga: *Mengirim Foto* Tuh, aku lagi sama Randi. Tolong percaya! anak itu emang mantan aku, namanya Yudhi. Kita berfoto pas dia lagi ulangtahun.

Aku:  Masa?

Arga: Gak percaya?

Aku:  Enggak. Lagian pasti kalian masih chatting-an meskipun udah lama putus. Apalagi dia lagi ulang tahun.

Arga: Sumpah! nomornya aja gak punya.

Aku berpikir sejenak untuk mempertimbangkan percaya atau tidak kepadanya.

[BL] Red VelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang