BSJ : 02 (End)

22.4K 788 77
                                    

"Daripada ngambek mending jadi pacar aku."

Kata itu terus terngiang di kepala Jaemin, mengingat betapa randomnya seorang Mark Lee. Bagaimana bisa dia menembaknya dengan cara seperti itu dasar payah! pantas saja Jeno selalu mengatakan jika Abangnya itu tidak cocok memiliki kekasih, lihat saja tidak ada romantis-romantisnya

Namun, entah pake pelet apa Jaemin mengiyakan ajakan pacaran yang terdengar seperti ajakan main itu.

Udahlah Jaem, kalian berdua sama-sama payah kalo gitu wkwk





Sore ini sepasang kekasih ini tengah disibukkan dengan kegiatan camping mereka. Ini ide dari Mark, katanya pengen ngerasain ngedate di hutan.

Gila aja sih, Jaemin yang aslinya penakut itu. sampai muter otak buat setuju diajak berekreasi ke tengah hutan.

Tapi, semua itu terbalas karena hutan tempat mereka camping bukan hutan seperti yang Jaemin kira.

Tapi, semua itu terbalas karena hutan tempat mereka camping bukan hutan seperti yang Jaemin kira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hutan yang dimaksud Mark adalah sebuah padang Lavender yang sangat indah. Mark- nya tau jika Jaemin sangat menyukai bunga Lavender.

Jaeminnya terpukau dan sangat senang. Bahkan bunga Lavender itu bercahaya diterpa sinar rembulan malam hari.

Disinilah mereka tengah duduk diatas karpet tipis yang mereka pakai sebagai alas malam itu. Mark tengah tertidur di paha Jaemin, sementara pemuda manis itu tengah memainkan helaian rambut milik Mark.

"Aku jadi inget pas kamu nyerempet aku dulu." ucap Mark sambil menikmati sentuhan Jaemin-nya. Sementara Jaemin tersentak saat itu, jujur ia merasa sangat menyesal.

Hanya karena rasa suka nya pada Renjun, ia sampai mencelakakan orang lain. Di benaknya hanya dirinyalah yang berhak atas Renjun.

"Aku nyesel pernah lakuin itu ke kamu. I-itu semua karena aku terlalu obsesi sama dia, J-jadi aku minta mㅡ"

Cup

Belum selesai menyelesaikan kalimatnya. Mark langsung membungkam bibir manis milik Jaemin.Jaemin merasa pusing dengan ciuman milik kekasihnya itu, terlalu memabukan.

Pemuda manis itu mengalungkan tangannya kala bibirnya masih dihisap oleh si dominant. Jaemin berpindah duduk di pangkuan Mark, dengan masih belum dilepasnya pagutan mereka.

Hingga terasa pasokan udara mereka menipis. "Emhhh Mark!" protes Jaemin saat Mark melepas ciumannya,

"Aku kehabisan nafas sayang." ucap pemuda itu sambil mengelus pipi lembut milik Jaemin. Demi apapun Jaemin itu sangat pandai menahan nafas, jadi selama apapun berciuman dia tidak akan kehabisan nafas.

Mark bisa mati jika harus menuruti kemampuan kekasihnya itu.

Jaemin menarik tengkuk Mark lagi, sekarang ia mulai menyesap bibir bawahnya. sesekali menggigitnya pelan. Mark yang merasa gemas dengan gerakan kekasihnya langsung mendominasi ciuman tersebut.

THE STORY OF MARKMIN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang