sebelum baca mari kita saling follow, tenang bakal aku folback kok
dan jangan lupa like sama komennya ya
komenan kalian itu bikin aku mood nulis 😳❤___
ㅡNa Jaemin.”
"Anjing." umpatnya,
Mark mendekat ke arah Lucas, kemudian memasukan sebuah benda ke dalam saku pemuda tinggi itu. "Lakuin seperti biasa."
Lucas ngacungin jempol ke arah pemuda Canada itu. Mark berjalan keluar dari tempat itu meninggalkan Lucas yang akan menghabisi pemuda tan itu.
"Udah tau?" tanya Jeno. Mark pun mengangguk,
"Lo gimana?" tanya Mark pada si sipit.
"Udah beres, sekarang giliran lo." Mark mengangguk.
Kemudian berjalan keluar dari markas mereka. mencari pemuda manis yang sudah seminggu ini menjadi kekasihnya itu.
Ia sama sekali tidak habis pikir. Jaemin yang begitu manis ternyata busuk di dalam,
"Well Jaemin, Lo kayaknya seneng bangunin singa yang lagi tidur." gumamnya
"Lo itu ngga tau, siapa Mark Lee sebenernya." seringaian muncul di bibir tipisnya.
Mata rusanya menatap objek yang ia cari. Jaemin yang sedang duduk sendirian sambil membaca buku,
Kemudian Mark datang mendekati pemuda manis itu, "Jaemin." panggilnya.
Pemuda manis itu menoleh, "Kak!" pekiknya kemudian memeluk Mark.
"Sendirian aja? teman kamu mana?" tanya Mark, memang pemuda Canada itu sangat pandai akting.
"Ngga tau, kata mereka lagi pergi sama pacarnya." sahutnya polos,
satu seringaian muncul di bibir tipis Mark. "Lo gatau aja kalo temen sialan lo itu lagi dihabisin. dasar munafik." batinnya.
"Nanti sore mampir ke apart kakak ya." Ajaknya,
Jaemin menatap Mark. "Ngapain?"
"Aku perlu bantuan buat ngerekap kegiatan osis. mau kan?"
Jaemin mengangguk, "Kena lo." batin Mark bersorak senang.
Warna langit sudah berubah jingga. Pemuda bule itu sudah menanti sang kekasih di depan gerbang sekolah,
Bisa ia lihat senyum munafik yang pemuda manis itu pancarkan saat mendekat ke arahnya.
“Udah lama nunggunya?” tanya Jaemin polos. Mark menggeleng, kemudian memeluk pinggang sang kekasih,
Jaemin yang melihat perlakuan Mark sedikit risih, “Kak, nanti diliat orang.” ucap Jaemin,
“Terus emang kenapa kalo diliat orang? Mereka juga udah pada tau kalo kita pacaran Na.”
Jaemin hanya diam, ia tidak tau hal apa yang merasukinya, kenapa Mark begitu tampan?
“Ayo,” Mark menarik tangan Jaemin menuju parkiran. Disana sudah terpampang motor scoopy hitam milik Mark.
“Tumben gabawa mobil.” tanya Jaemin.
“Males manasin, lebih cepet pake motor.” sahut Mark, Jaemin hanya mengangguk kemudian ia sedikit kaget kala Mark memasangkan helm untuknya,
Motor itupun melaju keluar dari areal sekolah. Jaemin nampak mengeratkan pelukannya pada pinggang Mark,
Ia tidak paham pada dirinya sekarang, kenapa jantungnya tidak berhenti berdetak.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF MARKMIN🔞
Fanfictionone shoot, two shoot or more Bukan salah jodoh - mork lee Emang bukan - na jaemin bxb au! mature content! harap bijak dalam memilih bacaan!