16 - END

251 17 14
                                    

Breaking news

Rem blong, sebuah bus menabrak pejalan kaki yang tengah menyebrang. 20 orang luka-luka dan 3 orang tewas.

Salah satu pewaris dari RJS Corp menjadi korban dari kecelakaan di Jalan Gatot Subroto tadi malam.

Diduga anak dari RJS Corp, korban dari kecelakaan di Jalan Gatot Subroto dinyatakan meninggal dunia.

Masih dalam penyelidikan penyebab kecelakaan di Jalan Gatot Subroto, salah satu korban tewas adalah putra dari pemilik RJS Corp.

-

P.s. putar multimedia untuk merasakan perasaan Nanda.
Thank you

Nanda berjalan gontai usai menghadiri pemakaman Altair. Masih segar diingatannya kalau cintanya itu ada di sebrang jalan, melambai padanya dengan senyum terindahnya. Antusias dirinya menatap Nanda.

Masih jelas terdengar suaranya memanggil Nanda dengan panggilan sayang.

Kini Nanda kesepian, cintanya telah pergi dari hidupnya menghadap sang pencipta. Namun yang masih menjadi kesedihan Nanda adalah, mengapa semesta membuat dirinya terluka karena si cinta belum sempat berkata "ikhlaskan aku" secara langsung.

Mengapa harus seberat itu?

"Nanda, ada yang ingin saya sampaikan pada kamu" Srikandi memberikan surat, "Altair menulis ini untuk kamu, tapi saya kurang tau kapan. Hanya dia memberikan ini pada saya di malam sebelum kecelakaan itu. Saya masih sangat terpukul hingga saya lupa memberikannya pada kamu saat di rumah sakit"

Srikandi memeluk Nanda, "kita sama-sama terpukul, bagi saya yang kehilangan anak kesayangan saya, dan bagi kamu orang yang menjadi kekasih. Kita adalah orang yang paling berat mengikhlaskannya, meskipun saya masih punya dua anak lainnya namun kehilangan salah satu dari mereka adalah kehancuran dari dunia saya. Aditya, Altair dan Arjuna adalah dunia saya"

Nanda masih terdiam.

"Saya minta maaf, saya sudah lalai menjaga Altair. Justru saya yang mendekatkannya pada kecelakaan itu, andaikan malam itu saya tidak meminta Altair datang mungkin saat ini ia masih ada disini.

Saya lebih senang datang ke rumah ini untuk mendengarkan Altair bercerita, melihat akrabnya ia dengan Elrea. Bukan datang untuk menghadiri pemakamannya"

"Nanda, anak saya meninggal itu bukan karena kamu lalai menjaganya, bukan karena kamu yang membuat ia celaka. Kuasa Tuhan yang sudah membuat ini terjadi. Ini bukan salah kamu" Suharjono menepuk pundak Nanda.

Galih dan Liona pun menghampiri, "kamu bukan penyebab adik saya meninggal. Sebetulnya jika bukan karena kecelakaan itu, adik saya akan tetap meninggal karena penyakit yang ia miliki. Namun rencana Tuhan bukan mengambilnya karena penyakit. Jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri, ikhlaskan adik saya dan mulai menata hidup lagi. Perjalananmu masih panjang, Nanda"

Absquatulate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang