Bab 11

28 9 6
                                        

Sweet story by I. Joanne💜

***

Pertarungan antara Namjoon, Yeontan dan sekelompok iblis masih terus berlanjut, suara ledakan terjadi di mana-mana memporak-porandakan rumah mewah milik keluarga Kim untungnya gelembung Black Shield yang diciptakan Namjoon dapat meredam suara sekaligus menyembunyikan pertarungan mereka. Yeontan mati-matian menahan serangan bertubi-tubi dari ribuan iblis yang menyerangnya, sementara itu Namjoon tengah terkepung di pojok ruangan. Namun walau ia sedang dikepung, raut tenang tidak hilang dari wajahnya, bahkan sekarang Namjoon tersenyum menatap seseorang di balik jubah dan topeng serba hitam.

Untuk beberapa detik mereka masih saling menatap sampai akhirnya Namjoon bosan dan menaikkan alisnya. "Wahai rakyatku yang hina, mengapa kau memimpin iblis-iblis ini untuk menyerangku? Apa kau tidak tahu yang kau lakukan ini adalah sebuah penghianatan?"

"Ampun, My Lord, hamba juga tidak akan menyerangmu kalau saja Yang Mulia tidak mengambil langkah gegabah untuk menjadikan anak Yang Mulia menjadi raja, Anda jelas tahu kalau hampir seluruh rakyatmu menolak Taehyung karena dia lemah!" ucap seseorang itu, suaranya menggema dari balik topengnya.

"Jaga ucapanmu, aku raja kalian, aku yang berhak menentukan mana yang terbaik untuk kerajaanku. Dan kau, apa kau terlalu percaya diri dengan berpikir membawa ribuan iblis dapat mengalahkanku? Penghianat akan dihukum dengan dicabut haknya dari kerajaan, dengan ini kunyatakan kalian semua bukan lagi rakyatku, kutukan abadi mengalir di tubuh kalian," geram Namjoon dan sedetik kemudian ribuan iblis di depannya mengejang, begitu juga dengan ribuan iblis yang sedang menyerang Yeontan. Tubuh mereka seperti melepuh terbakar dengan darah hitam busuk mengalir tanpa henti. Namjoon hanya memperhatikan, kutukan yang dia berikan akan selamanya ada di tubuh mereka sampai hari pembalasan tiba.

"My Lord, kau pikir dengan ini kami akan menyerah?" desis iblis di depannya kemudian memuntahkan darah hitam, "kami akan terus kembali dan menyerangmu dengan ribuan iblis lain meski dengan luka kutukan ini, sampai kau mencabut hak putra mahkota dari diri Taehyung."

Setelah mengatakan itu, iblis yang berhadapan dengan Namjoon menghilang, diikuti ribuan iblis lain. Rumah mereka sekarang kosong, menyisakan kepulan debu dan rontokan dinding serta beberapa pecahan porselen mewah. Rumah mereka benar-benar berantakan dan terlihat tidak layak huni lagi. Namjoon menghela napasnya berat, merasakan pusing yang mendadak muncul. Perasaan baru beberapa bulan ide menjadikan Taehyung raja dia umumkan, tapi beberapa kejadian mengejutkan terus mendatangi mereka. Apa-apaan semua rakyatnya itu? Berani-beraninya mereka menjadi penghianat. Namjoon menatap Yeontan yang sudah kembali berubah menjadi balita yang menggemaskan. Yeontan berlari kearah Namjoon dan langsung melompat ke gendongan rajanya. Namjoon menggendong erat tubuh Yeontan, kemudian menjentikkan jarinya, sedikit setelahnya rumah mereka yang porak-poranda menjadi utuh kembali. Seperti tidak pernah terjadi pertarungan di rumah ini. Ini sudah yang kedua kalinya Namjoon menggunakan kekuatan memanipulasi ruang dan waktu-nya untuk memperbaiki rumah mereka. Pertama saat Taehyung dan Yeontan saling mengirim fire ball membuat rumah mereka kebakaran. Dan yang kedua, hari ini, penyerangan ribuan iblis dengan alasan yang sangat klise, mereka menolak 'putra mahkota' menjadi raja. Sungguh alasan yang membingungkan dan sama sekali tidak masuk akal. Namjoon benar-benar pusing memikirkan pola pikir rakyatnya yang mulai gila. Apa ini penyebab orang-orang sering berkata bahwa kiamat sudah dekat?

Namjoon berjalan santai ke ruang bawah tanah, tempat persembunyian istri, anak dan menantunya. Ngomong-ngomong ruang bawah tanah ini sudah dirancang Namjoon sekuat mungkin dilapisi seratus segel yang hanya dia sendiri yang bisa membukanya. Awalnya rancangan ruang persembunyian ini ditolak mentah-mentah oleh istrinya, bagaimana jika mereka bersembunyi saat Namjoon bertarung tapi malah mati di tengah-tengah pertarungan tanpa sempat membuka segel ruangan ini? Namjoon hanya tertawa renyah mendengar kekhawatiran istrinya yang menurutnya tidak masuk akal dengan santai Namjoon berkata kalau seandainya dia mati, maka segel itu akan terbuka dengan sendirinya, jadi istrinya tidak perlu terlalu khawatir.

I'AM YOUR KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang