Bab 4

73 15 3
                                        

Sweet story by I. Joanne💜

***

Namanya Park Jimin, iblis dengan marga Asmodeus iblis yang melambangkan hawa nafsu, dia juga melambangkan keserakahan dan tamak akan sesuatu hal. Asmodeus adalah iblis terkuat kedua setelah Lucifer--Raja dari segala iblis. Meskipun begitu Kim Taehyung yang jelas-jelas bermarga Lucifer masih kalah kuat dibanding Jimin. Walau begitu Jimin menjadi satu-satunya iblis yang mau berteman akrab dengan Taehyung bahkan terkadang dia membela Taehyung saat iblis lain diam-diam menertawakan iblis bermarga Lucifer itu.

Di antara deretan iblis lain, Asmodeuslah yang kekuatannya hampir setara Lucifer, itu jugalah yang membuat banyak iblis yang menyuruh Jimin mengambil alih tahta, jangan sampai Taehyung yang menjadi Raja. Namun mendengar ide itu, jimin menggeleng tegas, punya ide lebih baik, katanya.

"Aku juga akan membuat Taehyung tunduk kepadaku. Menjadikan salah satu Lucifer berdiri di bawah kakiku sepertinya seru. Aku akan menjadikannya pengantiinku," tegas Jimin berapi-api kepada adiknya saat dia ditanyai tentang alasannya mau dekat dengan Taehyung.

"Tapi dia juga laki-laki kakak!" tegas adiknya.

"Perempuan atau laki-laki sama saja asal masih ada lubangnya. Lagipula aku bisa mengubahnya menjadi perempuan." Jimin tertawa sendiri memikirkan rencana gilanya.

Adiknya hanya bisa geleng-geleng kepala tidak habis pikir dengan isi kepala kakaknya.

***

"Jadi kau tidak ingin kuliah online?" tanya Jin kepada anaknya sambil sibuk membalik telur.

"Tidak. Aku ingin pergi ke kampus bersama Jimin. Kami sudah sepakat," jawab Taehyung, tangannya menerima telur goreng dari ibunya.

"Mmm ... ngomong-ngomong apa kau tidak terlalu dekat dengan Jimin? Ibu agak khawatir," ujar Jinnie sambil menatap anaknya.

"Tenang, Bu. Aku masih normal. Masih suka perempuan. Tidak gay," balas Taehyung sambil mengangkat jempolnya.

"Bukan itu maksud Ibu, Ibu hanya takut dia punya maksud jahat. Semoga cuma sebatas kekhawatiran saja. Lusa kau bisa ke kampus bersama Jimin. Ayahmu yang akan mengurus semuanya. Oh, iya, Ibu dan Ayah juga akan kembali ke kerajaan. Bosan disini. Kau jangan bertengkar lagi, ya, dengan Yeontan," ucap Jinnie menasehati anaknya.

"Ngomong-ngomong soal Yeontan, kemana anak itu?" tanya Taehyung keheranan, dari tadi muka menyebalkannya tidak terlihat. Sedikit banyak, Taehyung rindu juga.

"Dia pergi, cari gadis yang akan kau layani, katanya. Jangan kasar-kasar padanya, bukannya dia cukup manis? Dia juga tampan sepertimu. Ahh ... besok kalau ke kampus jangan lupa pakai masker. Takut kopit naintin," ujar Ibunya, kemudian berlalu pergi setelah masak. Taehyung tebak, pasti Ibunya kerumah tetangga sebelah, gibah.

"Pakai masker? Tidak mau. Kasihan orang-orang tidak bisa melihat wajah tampanku," gumam Taehyung.


Hari libur Taehyung habiskan dengan bermain game dan rebahan sendirian, Jimin sudah lama pulang, ingin mencari apartemen katanya. Yeontan pun entah pergi kemana. Apa maksudnya mencari gadis yang akan dia layani? Memangnya Taehyung tidak bisa cari sendiri?! Dengan muka tampannya bahkan ribuan wanita dengan sukarela mengikat janji dengannya.

Beberapa jam kemudian Yeontan pulang dengan ratusan foto di tangan kecilnya. Melemparkan foto-foto itu kemuka Taehyung dan langsung bergegas membaringkan tubuh, pegal katanya.

I'AM YOUR KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang