Bab 9

31 10 4
                                        

Sweet story by I. Joanne💜

***

Anne terbangun saat merasakan telapak tangan besar menampar pelan pipinya berulangkali sampai pipinya terasa panas ia yakin pipinya sekarang memerah. Bangun dengan mata melotot ke arah orang yang menamparnya, Anne terkejut saat yang dia lihat visual malaikat.

"A-apa ada di surga? Kenapa ada malaikat?"

"Sudah kubilang aku ini iblis! Kalau menumpang di rumah orang itu tahu diri, sudah menumpang malah enak-enakan tidur. Tahu diri dong!"

"Tidur? Ini di mana? Ka-kamu siapa? Kenapa ada di sini? Kamu maling ya? Ngaku, mau perkosa aku, kan?"

"Otakmu bermasalah? Bangun dari pingsan langsung insomnia?"

"Insomnia?"

"Iya lupa ingatan."

"Amnesia oneng!!! Aku pingsan? Kenapa? Aku tiba-tiba tidak ingat apa-apa, tapi yang aku ingat, api .. api ... api ... Harry Potter? Aaahhh kau, kau pasti penyihir, penganut aliran sesat, kau pemuja satan. Aaaa pergi ... Pergi ... per-"

"Sssttt jangan berteriak, nanti ayah kira aku memperkosamu sssttt jangan menangis!" Jerit Taehyung panik sambil berusaha menutup mulut Anne. Gadis itu menggelengkan kepalanya mencoba melepaskan tangan Taehyung dari bibirnya.

"Taehyung, bagus sekali perangaimu, sudah bawa gadis ke rumah tanpa izin orangtua bahkan sekarang sudah mau hobla-hobla?" Namjoon berdiri di ambang pintu sambil berkacak pinggang. Taehyung yang panik mendengar suara ayahnya berbalik dan menggeleng kuat.

"Ayah, tunggu dulu. Ayah salah lihat, i-ini tidak seperti yang ayah pikirkan! Aku tidak sedang menidurinya"

"Jadi kenapa masih belum menidurinya"

"Ha?" Taehyung blank, apa maksudnya?

"Jinnie sayang~ lihatlah anakmu sudah berani bermain di depan orangtuanya, Sayang~ lihatlah kemari!" teriak Namjoon memanggil istrinya.

"Ayah berhenti omong kosong!!!"

Terlambat. Jinnie sudah sampai dan melototi Taehyung yang jelas-jelas setengah berbaring dan tangannya ada di bibir Anne.

"Ibu, ibu percaya denganku, kan? Mana mungkin aku mau melakukan 'itu' sebelum ritual pengikatan!" bela Taehyung.

"Jadi kapan kau mau melakukannya?!" teriak Jinnie.

"Ibu, bahkan kami baru kenal, masa langsung main ikat anak gadis orang? Aku bawa dia kesini karena Yeontan menyukainya!" Taehyung berdiri, menghentakkan kakinya sebal dan berlalu meninggalkan Anne dan kedua orangtuanya yang menatapnya bingung.

"Kau mandilah, kalau sudah selesai segera turun ke bawah, kita makan malam bersama dan membicarakan tentang ritual pengikatan ini," perintah Jinnie kepada Anne dan langsung meninggalkan gadis itu, sementara Namjoon mengikuti istrinya dari belakang.

Anne terbengong-bengong masih mencerna apa yang telah terjadi padanya. Seingatnya tadi waktu di mobil Taehyung menunjukkan bola api dari tangannya dan dia yang sedang memangku Yeontan pingsan.

Tunggu sebentar. Yeontan? Hah di mana anak itu? Apa saat dia pingsan Yeontan jatuh dan terluka? Anne buru-buru menyibakkan selimutnya dan berlari menuruni anak tangga tanpa memperdulikan beberapa pelayan yang menatapnya heran.

"Yeontan ... mana Yeontan?" tanya Anne saat melihat Taehyung duduk di taman sendirian.

"Di kamarku, memangnya kenapa? Kenapa kau kelihatan panik begitu?" tanya Tae heran.

"Tidak, aku hanya khawatir tadi waktu aku pingsan dia ada di pangkuanku, apa dia baik-baik saja?"

"Hm, dia baik-baik saja, tanganku sampai pegal karena harus menyetir sambil memangkunya," cibir Taehyung.

"Maaf. Baguslah kalau dia baik-baik saja. Ya sudah aku ke atas lagi, aku mau mandi dan membantu ibumu masak makan malam." Anne meninggalkan Tae tapi baru beberapa langkah dia berjalan, tangannya ditarik Taehyung.

"Duduklah, aku ingin bicara," perintah Tae. Anne mengangguk dan duduk di sampingnya.

"Aku memintamu agar mau ikut ritual pengikatan kita. Sebenarnya aku juga ogah, tapi aku terlalu malas mencari gadis lain. Jadi kau harus mau ikut ritualnya," ujar Tae tanpa menatap gadis di sampingnya.

"Tunggu dulu, dari pertama kita bertemu kau atau Yeontan selalu membahas tentang ritual pengikatan. Sebenarnya apa ini? Aku sama sekali tidak paham," jujurnya.

"Ahh sepertinya aku harus mulai cerita dari awal. Tapi janji jangan memotong dan jangan pingsan," ucap lelaki berkulit tan itu sambil menatap lawan bicaranya. Anne mengangguk mantap dan mengangkat jari kelingkingnya.

"Aku adalah anak dari Kim Namjoon Lucifer raja iblis terkuat di dunia satu-satunya raja yang menguasai kerajaan Hitam dan semua iblis takut dan tunduk padanya. Aku adalah putra mahkota dan akan menggantikan ayahku tepat saat ulang tahunku yang ke dua puluh lima dan a-" Taehyung berhenti bercerita saat Anne mencoba memotong cerita Taehyung yang dianggap tidak masuk akal, Tae memelototi gadis itu dan meletakkan telunjuknya di bibir. Menyuruh Anne diam.

"Aku bukanlah iblis yang kuat seperti ayahku, aku lemah, makanya iblis lain banyak yang benci aku, ya selain ayah, ibu dan Yeontan cuma Jimin yang mau dekat-dekat denganku. Kata ayah, agar aku makin kuat aku harus mengikat perjanjian dengan seorang gadis di malam purnama dan melakukan sex dengannya seratus kali dalam sebulan agar aku menjadi lebih kuat. Jadi apa kau mau? Melakukan ritual dan tidur denganku? Aku janji aku bermain pelan dan aaakkhhh!!! Kenapa kau menamparku?!" Taehyung terkejut saat pipinya ditampar keras.

"Kau gila, ceritamu tidak masuk akal, melakukan seratus kali sex dalam sebulan katamu? Kau mau aku mati lemas? Aku belum pernah melakukannya dan aku punya trauma karena kemarin hampir diperkosa! Iblis? Dongeng macam apa yang kau ceritakan? Sekarang kau mau bilang kalau kau sebenarnya kau ini vampir? A-atau kau werewolf? Dan jangan coba-coba menunjukkan trik sulap murahanmu di depanku lagi!"

***

Catatan singkat dialog tokoh IYK

Taehyung : Kenapa semua wanita begitu sensitif soal sex?

Anne : Pikir sendiri bodoh!

Yeontan : Ma, susu

***


I'AM YOUR KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang