Bab 3

95 14 3
                                        

Sweet story by I. Joanne💜

***

Pagi-pagi sekali Taehyung terbangun karena bocah sialan yang tidur di sampingnya merengek minta susu dan popoknya bocor. Taehyung gemas, ingin sekali rasanya ia meremukkan kepala anak itu. Tingkah lakunya yang laknat sering memperlakukan Taehyung seakan-akan dia bapaknya saja. Taehyung merasa dia duda tampan beranak satu. Oke, agak berlebihan memang.

Ngomong-ngomong, sudah satu Minggu mereka tinggal di dunia tanah. Mulai berbaur dengan manusia, mulai bersosialisasi, bahkan ibunya sudah mulai ikutan arisan ibu-ibu komplek. Sementara ayahnya mulai sering nongkrong di warung sambil minum kopi. Kelakuan ayahnya sudah mirip pengangguran. Sedangkan dirinya, ya ... dia harus selalu latihan, latihan, dan latihan.

Peningkatan kekuatan Taehyung berjalan begitu lamban, karena ia masih menjadi bocah polos yang belum mengumpulkan banyak dosa, meskipun begitu setidaknya Taehyung sudah bisa membuat fire ball yang cukup bagus, bisa menghanguskan satu hektar hutan. Dibanding dengan kekuatan iblis lain yang seusianya, Taehyung tetap masih lemah.

"Taehyung cepat sedikit, bokongku sudah sangat basah, ini membuatku tidak nyaman. Ganti popokku dan buatkan susu juga," pinta Yeontan tidak tau diri.

Taehyung bergeliat dalam selimutnya, "Nngeeh ... minta pada ibumu sana. Aku bukan orangtuamu sana pergi!" Taehyung menendang tubuh mungil anak itu sampai ia jatuh berguling di lantai, dehaman antara tulang dan lantai terdengar ngilu di telinga.

Si Bocah dengan pipi menggelembung merah segera berdiri, menepuk-nepuk celananya yang berdebu dan segera melompat naik ke kasur. Matanya menatap Taehyung nyalang yang bergelung nyaman di bawah selimut. Dengan tangan kecilnya, anak itu menciptakan mini fire ball dan membakar selimut yang pria itu kenakan.

Taehyung yang masih setengah sadar tidak sempat melarikan diri, separuh tubuhnya melepuh dan gosong. Taehyung menggeram, mengejar bocah sialan yang sekarang berlari riang sambil tertawa. Bocah itu lebih mirip setan. Setelah berhasil menciptakan fire ball sebesar bola basket, ia lemparkan fire ball itu ke tubuh si bocah nakal, telak menghantam tubuhnya dan beberapa perabotan rumah. Bocah itu meringis, punggungnya melepuh dan rumah mereka kebakaran. Taehyung tertawa senang saat bisa membalas perbuatan Yeontan.

Yeontan menggeram marah, ia menciptakan sayap elang lebar di punggungnya yang melepuh, dan terbang cepat ke muka Taehyung, menendang mukanya dan mencekik lehernya. Yeontan kembali menciptakan fire ball, kali ini tiga kali lipat lebih besar dari yang dibuat Taehyung, dengan jarak sedekat ini, penulis yakin, kepala Taehyung pasti lebur.

Sedetik sebelum fire ball itu menghantam kepala Taehyung, tubuh Yeontan lebih dulu diangkat tinggi. "Taehyung! Yeontan! Apa-apaan kalian ini hah?!" Namjoon yang melerai mereka, geleng-geleng kepala melihat tubuh Taehyung dan Yeontan melepuh.

"Yaakk!!! Taehyung, Yeontan, kenapa rumah kita kebakaran? Kalian pikir renovasi rumah itu murah? Harga semen dan pasir sekarang mahal!" Belum sempat Taehyung menjawab pertanyaan ayahnya, ibunya sudah datang sambil misuh-misuh.

"Yeontan yang duluan, Bu, dia membakarku saat aku tidur," bela Taehyung.

"Bohong my Lord, dia yang lebih dulu menendangku," bantah Yeontan yang tidak terima disalahkan Taehyung.

Namjoon memijat pelipisnya yang pening, kemudian ia menjentikkan jarinya dan seketika ruangan yang tadi terbakar kembali seperti semula, seperti tidak pernah terbakar sebelumnya. Kekuatan memanipulasi ruang dan waktu milik Namjoon memang masih semenakjubkan ini. Membuat Jinnie tidak perlu khawatir soal biaya renovasi rumah.

I'AM YOUR KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang