1. BEGINNING

636 41 11
                                    

Sudah siap menikmati kisah Regal selanjutnya? Ataukah kamu sudah lupa kisah sebelumnya? Okay, disini kamu akan dapat sensasi berbeda. Salam Kai...

**********

Genggam tanganku,
Jangan ragu.
Aku tak akan melepasmu.
Terkecuali kau tak bahagia,
Dengan ku.
Lepaskan tangan,
Carilah yang lebih baik dari ku

-Regaldin-


********
CHAPTER 1
BEGINNING

"RISANJING! TURUN LO TUYUL!"

Berdecak pinggang, Regal menatap malas seseorang yang sedang duduk nyantai di pohon mangga. Gadis dengan baju lusuh, muka cemong, sedang asik memakan mangga langsung dari sumbernya.

Pusing, satu kata yang mewakili perasaan Regal. Ini sudah tujuh kali dia menyuruh 'tuyul' yang dia beri nama Risa itu untuk turun. Tetap saja, yang namanya duplikat orang utan keras kepala mana mau menurut.

Pundak Regal ditepuk dari belakang. Lelaki itu menoleh, mendapatkan Gamal yang sedang berdecak miris. "Sepupu gue turunan monyet ternyata."

Regal mendesah frustasi. "Ini udah ketujuh kali gue panggil, dia nggak mau denger. Gue ngundurin diri aja ya." pintanya memelas.

"Nggak! Lo udah janji sama gue! Lelaki itu harus menepati janji bro!"

GEDEBUK!

Suara jatuh membuat Gamal dan Regal menoleh serentak. Mengambil nafas dalam, Regal berjalan menuju ketempat Risa terjatuh. "Bocil! Kalau mau turun, liat kondisi dulu. Lo mau kaki lo patah?"

Risa menggeleng dengan mata berair. Wajahnya memerah karena rasa sakit di kakinya. "Sakit..."

Regal menghela nafas lagi. Dia menoleh kebelakang, Gamal sudah lari terbirit-birit seperti orang dikejar rentenir.

Gamal sialan, umpatan yang cocok untuk pria itu.

Regal menggendong Risa di punggung.
Risa menangis pelan di pundak Regal. Regal membiarkan Risa menangis sesukanya, salah sendiri kenapa harus lompat dari pohon setinggi tiga meter.

Sesampainya diruang tamu, Regal disambut oleh Lyla yang sedang menyapu. Istri cantik Gamal itu menghentikan kegiatannya saat melihat Risa yang menempel seperti koala di punggung Regal. "Risa kenapa Gal?"

Regal memutar matanya jengah. "Abis percobaan bundir."

Lyla menyeringit bingung. "Risa jatuh dari pohon mangga lagi?"

"Ya... Lo kan udah hafal sendiri, gimana ini anak sifatnya."

Regal mendudukkan Risa di sofa. Pergelangan kakinya membiru dan sedikit bengkak. Regal mengambil salep dan air hangat. Perlahan namun pasti, dia mengompres kaki Risa yang membiru. "Lain kali hati-hati. Gue nggak selalu bisa mantau lo Risa. Jaga diri lo baik-baik."

"Kakak marah sama Risa?" Risa memainkan jemarinya, dilanda gugup.

"Gue nggak marah. Tapi gue cuma mau lo bisa jaga diri. Semua orang nggak akan bisa jagain lo terus Risa."

Risa mengangguk, meski dalam hati dia menangis tersedu-sedu. "Kakak..."

Regal menoleh sebentar. "Kenapa?"

REGALDIN 2 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang