"Bi, Lo tau siapa Ayanna? Gue agak bingung sama latar belakangnya."
Regal duduk dengan Abimanyu di teras rumah Vander. Menunggu cowok aneh itu membawakan minuman dan camilan, rasanya bosan saat tak ada yang dibicarakan.
Coba Lo tanya Evan. Dia yang lebih kenal Ayanna.
Tak berselang lama, Vander datang membawa camilan. Cowok itu duduk disamping Regal sambil memainkan ponselnya.
"Ada urusan apa Lo ke sini?" tanya Vander.
Regal berdehem sebentar. "Gue mau nanya soal Ayanna. Lo tau siapa dia?"
Vander memperlihatkan sebuah artikel pada Regal. Artikel yang keluar tahun 2004 silam. Regal membacanya dengan saksama.
Pembunuhan satu keluarga terjadi di Moskow, Rusia pada pukul 00:00. Satu keluarga di temukan tewas mengenaskan dengan anggota tubuh terpisah. Diperkirakan, anak bungsu dari korban tersebut dibawa kabur oleh si pembunuh.
Berikut adalah daftar korban yang meninggal:
1. Peterkov Stevano ( 37 tahun)
2. Ilana Cassandra ( 35 tahun)
3. Edward Peterkov ( 12 tahun)
4. Karina Peterkov ( 10 tahun)Daftar korban hilang:
1. Ayanna Peterkov ( 1 tahun)
Pelaku pembunuh keluarga tersebut masih belum ditemukan. Polisi telah mengerahkan semua anggotanya guna penyelidikan lebih lanjut.
Regal menampar pipinya setelah membaca berita itu. Ayanna Peterkov, itukah nama asli Ayanna?What the fuck!
"Van, gue masih gak percaya." tukas Regal.
Vander berdiri, ia memasukkan ponselnya kedalam saku celana. "Ikut gue."
Vander membawa Regal dan Abimanyu ke ruangan rahasia di rumahnya. Sesampainya di sana, Vander membuka laptop lalu memutar sebuah rekaman telfon singkat.
"Apa maksudmu melakukan hal gila itu?!"
"Aku hanya ingin bersenang-senang, lagian beberapa bulan ini aku tak punya korban untuk dibunuh."
"Kau gila! Bagaimana kalau ada yang tau?!"
"Tenang, tidak ada yang tau."
Rekaman itu selesai, tapi otak Regal masih belum bisa menyimpulkan apa maksud rekaman tersebut. "Maksudnya apaan, Van?"
Vander terkekeh kecil. "Masih ada sangkut pautnya dengan keluarga Sora."
Regal terkejut, apakah masalah lima tahun lalu yang berakhir tragis itu masih berlanjut sampai sekarang?
"Bisa Lo jelasin lebih rinci lagi, Van?" tanya Regal.
Vander mengambil salah satu berkas kecil di atas meja kerjanya, lalu memberikan berkas tersebut pada Regal. "Keluarga Sora sebagian besar berdarah dingin. Kemungkinan besar, masalah Lo belum selesai begitu aja. Apalagi Ayanna udah sama Lo."
Regal membaca berkas itu dengan saksama. "Apa Ayanna masih ada sangkut paut sama kejadian itu? Maksud gue, dia kan korban selamat, bukan dibunuh di sana. Jadi apa yang membuat Ayanna mau lindungin gue?"
"Ayanna itu berada di bawah kendali keluarga Sora. Dia gak bisa ngapa-ngapain kecuali dia sudah mati. Jadi kematian Ayanna itu memang sudah direncanakan sejak lama. Mungkin bisa jadi dari Ayanna tinggal di panti asuhan sejak dia umur sepuluh tahun."
Regal kembali pusing. Ia menatap Vander nelangsa. "Gue rehat bentar, ya?"
*****
Niko menatap paket di hadapannya dengan ekspresi bingung. Tadi malam, ada kang paket yang mengantarkan paket ini ke rumahnya. Tak ada nama pengirim, hanya ada nama penerima, yaitu namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN 2 [ON GOING]
Novela Juvenil-Touch her, you die- Menjadi psikiater pribadi membuat hidup Regal jungkir balik. Dari yang awalnya tenang, berubah ramai dengan masalah. Clarissa Adijaya, pasiennya yang mengidap DID atau kepribadian ganda itu adalah biang kerok dari permasalahan...