Happy reading 🍁
********
Laksana rindu di dalam hari,
Senyuman nya menghiasi hati.
Andai saja dapat di ulang,
Akankan kita bisa bersama lagi?—Regaldin—
********Regal sudah sampai di sebuah taman tempatnya janjian dengan Raina. Hari sudah malam, sekitar jam tujuh. Duduk di pinggiran air mancur sambil melihat kunang-kunang berterbangan cukup membuat Regal rileks.
Ada banyak remaja disana. Mulai dari yang sendiri, bersama pasangan, membawa kerabat, adik, kakak, Abang, dan masih banyak lagi.
Dari arah barat, Raina datang. Penampilan membuat Regal terhipnotis. Gaun selutut berwarna baby blue, high heels putih, rambut panjangnya yang dibiarkan tergerai bebas memberi kesan menawan di wajahnya yang manis.
"Udah lama nunggu Gal?" tanya Raina.
Regal menggeleng. "Belum terlalu. Btw, kayak biasa. Cantik."
Raina tersenyum malu-malu. "Makasih."
Regal menepuk tempat di sebelahnya. Raina duduk disana. Mata Regal betah melihat gadis itu berlama-lama. Padahal usianya baru 18 tahun, tapi kenapa auranya membuat Regal kepincut sejauh ini?
"Gue mau ngomong Na."
Raina menatap Regal. Mata keduanya saling beradu. "Ngomong aja, gak apa-apa kok."
Regal mengambil nafas dalam, lalu membuangnya. "Gue.... Suka sama Lo."
Diluar ekspektasi Regal, bukannya tersenyum, Raina malah terlihat murung.
"Kamu nggak boleh suka sama aku." kata Raina.
"Kenapa?"
"Aku hanya ilusi, tubuh ini milik Clarissa. Kamu jatuh ke orang yang salah Gal."
Regal mengambil tangan Raina, menggenggam tangan gadis itu erat. Seolah tak mau kehilangan. "Tapi gue maunya Lo Na."
"Kamu dibodohi sama perasaan kamu sendiri Gal. Aku meng-copy sifat Claris, ini sifat asli dia Gal. Aku ini cuek, nggak peduli sama apapun. Kamu belum pernah bertemu Clarissa yang asli kan?"
Regal menggeleng, bodoh memang. Dibodohi oleh perasaannya sendiri membuat Regal ling lung. Apalagi berhadapan dengan kepribadian yang ahli meng-copy sifat siapapun kadang membuat Regal bingung membedakan mereka.
"Gue belum pernah ketemu Clarissa yang asli." jawab Regal, jujur.
Raina tersenyum. Raut wajahnya berubah menjadi datar, tak ada ekspresi sama sekali. "Selama ini Clarissa tertidur. Sudah lebih dari dua bulan. Kamu tau, selama ini kami yang berkuasa atas tubuhnya. Dan kamu juga ditipu sama dia. Dia menyamar jadi Raya yang kamu kenal selama ini. Jadi, masih mau jadi orang bodoh untuk kedua kalinya Gal?"
Sebentar, jadi selama ini dia sudah diperdaya? Kurang ajar memang. Raina beranjak berdiri. Memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan. "Permisi, aku pulang dulu."
Sekarang hanya tinggal Regal dan kunang-kunang sebagai temannya. Sakit, jatuh cinta pada sebuah ilusi sungguh menyakitkan.
"Gue bodoh." gumam Regal lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALDIN 2 [ON GOING]
Novela Juvenil-Touch her, you die- Menjadi psikiater pribadi membuat hidup Regal jungkir balik. Dari yang awalnya tenang, berubah ramai dengan masalah. Clarissa Adijaya, pasiennya yang mengidap DID atau kepribadian ganda itu adalah biang kerok dari permasalahan...