Hukuman

1.2K 123 15
                                    

" Tadaima "

" Okaeri Boruto " Boruto tersentak, keringat dingin mulai membanjiri wajahnya. Di depan pintu terlihat Hinata yang menyambutnya sambil tersenyum mematikan dan jangan lupa Byakugan yang ia aktifkan membuat Boruto ketakutan setengah mati

" K-Ka-Kaa - chan ? a-ada apa ? " tanya Boruto

" ada apa ? kau benar benar tidak tahu ? " tanya Hinata. Boruto menelan ludahnya kasar tanpa berani menatap ibunya

" Temari - chan meneleponku tadi, katanya kau membolos ya tadi ? kenapa kau melakukannya hah, Uzumaki Boruto ? " tanya Hinata dengan nada mencekam

" a-aku e-etto se-sebenarnya k-kami ha-hanya m-mencoba..... me-mengetes Temari - sensei ? " jawab Boruto dengan nada ragu di akhir kalimat

" haah sebenarnya apa saja yang kau lakukan di Akademi, Boruto ? " Hinata menutup matanya sambil menonaktifkan byakugannya

" a-aku ha-hanya pe-penasaran, l-lagipula ka-kata Teari - sensei kami dapat nilai bagus dalam praktek kali ini " bela Boruto

" tapi kau tetap saja membuat gurumu kerepotan Boruto dan itu adalah hal yang tidak baik " nasihat Hinata

" gomennasai Kaa - chan " 

Hinata menghela napas " baiklah sebagai hukuman, kau harus membersihkan halaman setiap pagi, dan setelah pulang dari Akademi, Game mu juga akan ku sita selama sebulan dan uang jajanmu akan ku potong selama 3 bulan "

" HEE ?! "

" tidak ada protes, ini adalah hukuman dariku Uzumaki Boruto "

" Ha'ik Kaa - chan "

" kalau begitu, cepat bersihkan dirimu dan turun ke meja makan "

" Ha'ik Kaa - chan "

' haah game dan uang jajanku yang berharga ' batin Boruto lesu

----------------000-----------------

" tadaima "

" Okaeri Inojin, tadi Temari meneleponku katanya kau membolos dan membuat masalah lagi di Akademi ya ? " 

" hanya membolos saja kok Kaa - san "

" sudahlah itu sama saja, kanapa kau melakukannya hah ? kau membuat Temari kerepotan tahu, kau tahu tidak ? kenakalanmu itu akan terekam di penilaian sikap dan itu akan membuatmu dibicarakan oleh orang lain juga....." Ino terus mengomeli Inojin di depan pintu. Inojin ingin sekali menutup telinganya yang kini terasa panas tapi ia tidak ingi menjadi gelandangan di jalanan karena itu jadi ia memutuskan untuk tetap mendengarkan omelan Ino yang entah kapan akan berakhir

" Kaa - san sudahlah, nanti lanjutkan lagi, aku lelah " rengek Inojin

" ternyata kau juga tida punya takut ya, baiklah aku akan menghukummu dan hukumanmu adalah, aku tidak akan membelikan peralatan melukis maupun menggambar selama 3 bulan, kau juga tidak boleh meminta kepada Tou - sanmu dan tidak bolem meminjam milik Tou - sanmu juga uang jajanmu juga akan dipotong, kau mengerti Yamanaka Inojin ?! "

" EHH bukankah itu keterlaluan Kaa - san ? tolong ringankan sedikit " pinta Inojin dengan wajah memelas

" ada apa ini ? kenapa ribut sekali ? " tanya Sai sambil berjalan mendekati dua orang bersurai sama itu

" apa kau tahu ? hari ini Temari meneleponku dan bilang bahwa Inojin dan beberapa tamannya membolos " lapor Ino

" membolos ? "

" ya ! "

" Kaa - san ringankan hukumanku onegai, Tou - san bantu aku " rengek Inojin

" kau mau membantahku ?! "

" t-tidak "

" Sai ingat erkataanku ini, kau tidak boleh membantu Inojin se-di-kit-pun paham ? " ujar Ino 

" h-ha'ik "

" baguslah, kalau begitu cepat masuk ke kamarmu dan bersihkan dirimu lalu kita akan makan malam "

" Ha'ik "

' haah padahal peralatan menggambar dan melukisku tinggal sedikit, ini semua gara gara Boruto ! ' batin Inojin

------------------000----------------

" bagaimana bisa kau membolos saat jam pelajaranku hah ? "

" a-aku hanya i-ikut ikut saja "

" tetap saja kau tadi membolos, kenapa kau tidak bisa tidak membuat masalah seminggu saja hah ?! "

" ittai Okaa - san lepaskan " ringis Shikadai. Temari melepas jewerannya dengan wajah kesal. Shikadai meraba raba telinganya, memastikan benda itu tidak bergeser atau lepas dari tempatnya 

" s-sebenarnya Boruto bilang untuk membolos sambil.... menguji kemampuan Okaa - san ? " jawab Shikadai ragu

" hah ? jadi kalian meragukan kemapuanku ? "

" t-tidak ju-juga sih "

" kalian tahu tidak ? kalian benar benar membuatku kerepotan karena mencari kalian " omel Temari

" tadaima, ada apa ini ? kau membuat masalah lagi Shikadai ? " tanya Shikamaru sambil menyandarkan tubuhnya di pintu

" Otou - san ?! "

" kali ini apa yang kau perbuat hah ? " tanya Shikamaru sambil tersenyum dan duduk berhadapan dengan putra tunggalnya itu

" apa kau tahu ?! dia tadi membolos saat jam praktek, dia membuatku kesusahan karena harus mencari mereka berkeliling Konoha " keluh Temari

" kau membolos di jam pelajaran ibumu ? nyalimu besar juga ya, hebat " puji Shikamaru

" jangan memujinya Shikamaru, kau ini benar benar " ujar Temari kesal

" kau tinggal memberinya hukuman bukan ? tidak perlu memarahinya sampai seperti itu " ujar Shikamaru sambil menepuk kedua pundak Temari pelan

" huh kau selalu saja memanjakannya " Temari mendengus sebal

" baiklah, sebagai hukuman kau harus membersihkan halaman dan kamarmu selama 3 bulan penuh, jika aku melihat kamarmu berntakan saat pagi atau halaman yang kotor di pagi atau sore hari maka aku akan menambah masa hukumanmu. Game mu juga akan kusita selama 2 minggu dan uang jajanmu akan kupotong, mengerti ? "

" Ha'ik "

" baklah, cepat bersihkan badan kalian dan turun ke meja makan " ujar Temari sambil berjalan ke arah dapur 

" Ha'ik "

" oh ya, kalian nanti juga akan mendapat hukuman dari kepala sekolah "

" HEE ?! HUKUMAN LAGI ?! "

Temari mengangguk " yaah kalian memang harus mendapat tindakan tegas agar tidak mengulanginya lagi bukan ? "

Shikadai mendengus sebal " Ha'ik "

" ternyata nyalimu besar juga ya Shikadai " canda Shikamaru saat mereka berjalan di tangga menuju lantai atas

" urusai yo Otou - san "

"makadari itu, lain kali jangan coba coba membolos apalagi saat Okaa - san mu menjadi guru pengganti seperti tadi, hukumanmu jadi berkali kali lipat bukan ? "

" aku kan hanya menjalankan ide Boruto "

" he ? memang apa idenya ? "

" dia bilang ingin menguji Okaa - san, apakah Okaa - san bisa menemukan atau mengetahui kalau kami keluar Akademi atau tidak "

Shiakmaru tertawa pelan " kau mau menguji Okaa - san mu ? kau tahu tidak ? bahkan Anbu tidak akan bisa menyembunyikan dirinya dari Okaa - sanmu " 

Shiakdai menapak terkejut " eh ? benarkah ? "

" benar, buktinya Kankurou tidak pernah bisa bersembunyi dari Okaa - samu, bukankah Jii - san mu itu sekelas Anbu elite ? "

Shikadai mengangguk " haah mendokusai "

Temari - SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang