Hari Ketiga

1.9K 160 10
                                    

" Ohayyou, Temari - sensei "

" Ohayyou, nah sekarang buka buku pelajaran dan buku catatan kalian, hari ini kita akan menguji kemampuan kalian "

" HEEE ?! " suluruh kelas ribut 

" Maksud Temari - sensei ulangan dadakan ? " tanya denki. 

Temari mengangguk " benar, pelajari materi yang sudah ku ajarkan saja dan waktu belajar kalian 40 menit mulai dari sekarang " ucapan temari membuat seluruh kelas ricuh, mereka mulai ribut mempelajari semua materi yang sudah diajarkan oleh Temari

Temari berkeliling kelas sambil sesekali membantu siswa yang tidak mengerti tentang materi yang sebelumnnya sudah ia ajarkan.

Seluruh kelas hening, semua siswa belajar dengan sungguh sungguh, kecuali 3 biang onar kelas. Mereka terlihat belajar dengan santai, bahkan mereka juga masih sempat bercanda.

40 menit berlangsung dengan cepat

" baiklah, tutup buku kalian, kita akan mulai ulangannya " ujar Temari sambil menuliskan soal di papan tulis

" tulis soalnya dan kerjakan, waktu kalian sampai bel berbunyi " ujar Temari sambil terus menuliskan soal di papan tulis

Seluruh siswa terlihat serius mengerjakan soal yang di berikan Temari. Setelah selesai menuliskan soal, Temari duduk di pojok ruangan sambil mengawasi setiap gerak gerik semua siswa. Sebagai mantan pengawas ujian Chunin, tentu Temari bisa memperhatikan mereka semua sampai gerakan terkecil sekalipun.

Kelas itu hening, semuanya mengerjakan dengan serius.

" perhatikan soal yang ada di papan baik baik, dan jangan terburu buru, coba eriksa lagi jawaban kalian, waktu kalian masih banyak " ujar Temari saat melihat beberapa ekspresi bingung dari sebagian siswa

Semua siswa kembali memfokuskan diri ke soal yang diberikan

Tak terasa bel telah berbunyi, Temari meminta semua anak melepaskan alat tulis mereka dan mengambil semua soal yang mereka kerjakan.

" kalian boleh istirahat, tapi jangan membuat keributan  " ujar Temari sambil meninggalkan kelas itu

" haah rasanya aku telah memeras otakku " keluh Chouchou sambil meletakkan kepalanya di atas meja

" kau benar, tapi soal tadi itu tidak terlalu sulit " ujar Sarada

" Sarada - chan benar, soal tadi terasa mudah karena rangkuman yang dituliskan oleh Temari - sensei tempo hari " sahut Sumire

" kau benar , Inchou " sahut Namida

" kenapa mereka ribut sekali sih " ujar Shikadai sebal. Sejak Temari keluar ia langsung meletakkan kepalanya di atas meja dan tertidur, berbeda dengan Boruto dan Inojin yang bermain game sambil mengajak beberapa anak untuk berkumpul di mejanya

" oh, Shikadai ayo bangun dan bermain bersama kami " ajak Boruto

" iya, kita kan jarang mendapat jam kosong sebanyak ini " ujar Inojin

" hoi, Shikadai, jangan memasang tampang seperti orang frustasi seperti itu, aku yakin ulangan tadi adalah hal yang mudah untukmu " ujar Iwabe 

" ujian tadi memang mudah, tapi aku mengantuk sekali " keluh Shikadai dengan wajah sebal

Tawa terdengar dari mulut teman temannya

-------------------000-------------------

" heem, ternyata mereka cerdas juga ya " gumam Temari sambil melihat hasil ulangan Boruto dan Inojin. Karena ia tidak akan heran jika Shikadai mendapatkan nilai sempurna dalam ulangan.

Temari - SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang