Arthur kini tengah menatap dompetnya yang sudah terkuras habis. Akibat kalah taruhan dengan Ceri. Arthur pikir cewek kayak Ceri tidak bisa bernyanyi ternyata Arthur salah. Arthur akui Ceri jago nyanyi dan suaranya sanangatlah merdu, makanya dia memutuskan untuk menerima Ceri sebagai vokalis bandnya. Merski dia tau apa yang akan terjadi setelah itu.
"Makasih mas bro, teraktirannya," ucap Viona terkekeh dari arah belakang dengan membawa banyak makanan ditangannya.
"Nih Cer, Makan yang banyak mumpung gratisan" ucap Viona menyodorkan makanan pada Ceri.
"Dasar rakus, bisa-bisanya mereka ngambil banyak makanan kalau gak habis awas aja," ujar Arthur kemudian ia bergabung bersama temannya.
Terlihat teman-temannya sedang berusaha menahan diri untuk tidak tertawa.
Arthur memperhatikan Viona dengan tatapan kesalnya. Bisa-bisanya cewek jadi-jadian itu memorotinya, Ceri saja yang ditantangnya diam saja. Mungkin merasa tak enak hati. Namun, setelah itu mata Arthur menangkap beberapa orang tengah berjalan kearah Ceri. Sepertinya ia sangat marah. Arthur tahu itu.
Brakk
Damian menggebrak meja membuat Ceri dan yang lainnya kaget. Ada apa dengan cowok itu kenapa ia terlihat marah.
"Ceri ikut gue sekarang," ucap Damian menarik Ceri penuh amarah.
"I iya kak," kata Ceri ketakutan. Kenapa Damian memintanya ikut dengannya. Terlebih lagi auranya sangat tidak bersahabat. Ada apa ini?
Namun, langkah mereka terhenti karena Arthur menghadang mereka.
"Lepasin tangan Ceri," perintah Arthur. Tak suka melihat Ceri ditarik paksa seperti itu.
"Lo gak usah ikut campur, ini urusan gue sama dia. Minggir lo," jawab Damian.
"Urusan Ceri urusan gue juga. Karena apa? Karena Ceri anggota band gue sekarang," jelas Arthur.
"Ceri masih anggota eskul musik. Lagi pula dia baru gabung di band lo, jadi dia harus ikut gue dan keluar dari eskul band lo yang gak berguna," ejek Damian.
Bugh
"Apa lo bilang gak berguna hah," ucap Arthur. Dengan amarah, ia menonjok pipi Damian.
Damian tersungkur kemudiam bangkit dan membalas pukulan Arthur. "Iya, band Lo gak berguna sama kayak lo,"
"Lo yang gak berguna, parasit" ucap Arthur kembali memukul Damian dan terjadilah baku hantam diantara mereka berdua.
Teman-temannya berusaha memisahkan Arthur dan Damian. Sebelum pertumpahan darah diantara mereka terjadi. Dan jangan sampai mereka masuk ruang bk.
Sementara Ceri dia dibawa pergi oleh Viona dan Rhea ketaman sekolah. Ceri benar-benar tidak mengerti kenapa mereka bertengkar dan menyebut-nyebut namanya.
"Vio, Re, kak Damian kenapa marah sama aku ya? Salah aku apa coba? Terus kenapa mereka berantem kayak gitu?" tanya Ceri membanjiri Viona dan Rhea dengan pertanyaan saat mereka sampai dibangku taman.
"Mana gue tau" jawab Viona dengan mulut bar-barnya.
Cukup lama terdiam dalam keheningan tiba-tiba Rhea menepuk jidatnya.
"Oalah aku baru inget"
"Inget apa Re?" tanya Ceri penasaran.
"Kak Arthur sama kak Damian kan musuh bubuyutan. Mereka berdua itu selalu bersaing dalam bidang apapun untuk menjadi yang nomor satu." jawab Rhea.
"Hubungannya sama Ceri apa" tanya Viona menatap Rhea serius.
"Kak Damian pasti marah sama Ceri karena Ceri ikut daftar jadi vokalis bandnya kak Arthur tanpa sepengetahuannya. Kak Damian marah karena dia gak mau kehilangan aset berharga di ekskul music secara Ceri kan aset berharga yang bisa bikin bandnya kak Arthur menang di pertandingan nanti." jawab Rhea. Viona mangguk-mangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHUR & CERIA
Roman pour AdolescentsCeria! sesuai dengan namanya gadis itu selalu ceria. Berawal dari sebuah kotak makan mempertemukannya dengan seorang pria yang menurutnya paling menyebalkan. Pertemuan mereka terus berlanjut hingga akhirnya mereka saling jatuh cinta. Namun apakah hu...