Ceri berjalan disepanjang koridor sekolah menuju kelas Arthur. Untuk mengambil kotak bekalnya yang kemarin.
Ceri menghentikan langkahnya, dia baru saja ingat bahwa dia tidak tahu Arthur ada di kelas berapa dan jurusan apa.
Ceri memberanikan diri untuk bertanya pada dua orang cowok yang tengah megobrol.
"Ma'af kak boleh tanya? Yang namanya Arthur ada dikelas mana?"
Kedua cowok itu saling tatap sesaat. Kemudian salah satu diantara mereka bertanya balik "Arthur yang mana? Arthur Fathurrahman atau Arthur Anatole?"
Ceri berpikir mengingat nama panjang cowok itu sebelum menjawabnya dengan mantap, "Arthur Anatole"
"Oh si pria batik, Kelas 12 IPA 2. Kalo jam segini dia belum dateng,"
"Oh makasih ya kak"
"Iya sama sama"
Setelah itu Ceri segera pergi menuju kelas 12 IPA 2 sesuai apa yang diberi tahu kakak kelasnya. Ternyata benar saja Arthur tidak ada disana.
Lantas seusai dari sana, Ceri ingin kembali kekelasnya.
Namun, baru beberapa langkah Ceri berhenti ia mengusap jidatnya sakit, ia baru saja menabrak seseorang bertubuh tinggi. Ceri mendongak keatas melihat siapa yang ia tabrak ternyatnya cowok itu adalah Arthur orang yang sedang ia cari.
"Makannya jalan tuh hati-hati, liat pake mata gunain dengan baik jangan melotot gak jelas," ujar Arthur cowok yang baru saja Ceri tabrak.
Ceri menundukan kepalanya, tidak berani melihat sorot mata Arthur yang tajam.
"Ma'af," cicit Ceri.
Cowok itu berjalan dan Ceri mengikutinya.
"Ngapain lo ngikutin gue?" tanya Arthur.
"Mau ngambil kotak aku yang kakak ambil kemarin," jawab Ceri lantas menarik senyum simpul.
"Kotak lagi kotak lagi, ya udah tunggu disini," kata Arthur lalu masuk kedalam kelas dan ceri menunggunya diluar.
"Nih," kata Arthur memberikan kotak berwarna biru saat Ceri ingin mengambilnya, Arthur mengacungkan tangannya tinggi dan berkata, "lo boleh ambil ini kotak, tapi ada syaratnya,"
"Apa syaratnya?" tanya Ceri.
Cowok itu mendekat dan berbisik ditelinga Ceri, "Lo harus cium gue dulu," bisiknya. Hal itu, sontak membuat ceri melotot.
Memangnya dia siapa berani-beraninya meminta Ceri untuk menciumnya. Dasar jones.
"Gak mau," tolak Ceri. Buat apa Ceri harus menurutinya, tapi bagaimana dengan kotak kesayangannya.
"ya sudah kalo gak mau, berarti lo harus relain kotak ini gue bakar," ujar Arthur.
"Jangan!" deru Ceri tak ingin kotak itu di bakar.
"Berati lo harus mau,"
"Ya udah siniin dulu kotaknya,"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHUR & CERIA
Teen FictionCeria! sesuai dengan namanya gadis itu selalu ceria. Berawal dari sebuah kotak makan mempertemukannya dengan seorang pria yang menurutnya paling menyebalkan. Pertemuan mereka terus berlanjut hingga akhirnya mereka saling jatuh cinta. Namun apakah hu...