XVI

1K 172 31
                                    

Yoonbin terbelalak terkejut mendapati Haruto tergrletak lemah didalam ruang air terjun itu, tubuhnya penuh luka kebiruan dan juga kondisinya yang bisa dibilang sangat berantakan.

Apa yang terjadi?apa ia mencoba menyusul Yoonbin dan Guanlin lalu tak sengaja terjebak disini?

"t-tuanku, apa yang terjadi?" Ujar Yoonbin seraya menghampiri Haruto dan memapah tubuh pemuda jangkung itu.

"kita tidak punya banyak waktu akh-"

Haruto meringis kesakitan saat luka bakar yang Jaemin buat kemarin kembali menyelimuti dada kirinya.

"arghh kita harus kembali ke Atera sekarang"

"tapi tuanku, b-bukankah anda sendiri yang meninggalkannya dan menyusul kami di Wilayah Timur?" ya, Yoonbin hanya ingin memastikan orang didepannya ini pemimpin pack mereka atau bukan.

Jika pemuda itu sampai mengiyakan pertanyaan yang Yoonbin lontarkan maka ia tidak segan-segan untuk membuatnya bicara siapa dia sebenarnya dan apa tujuannya datang ke Atera.

"apa maksudmu?sudah lama aku terkurung didalam sini, Ha Yoonbin!dia, dia bukan aku!si brengsek itu mengelabuhimu!" Teriak Haruto dengan tatapan tajamnya.

Jadi, semua orang-orangnya pun disihir?

Itu berarti rencana mereka bukanlah lingkup yang kecil, jika semua orang dengan mudah mengenali Arthur sebagai Haruto maka, apa yang mereka rencanakan benar-benar besar.

Tidak, ia harus bisa membalikkan keadaan.


"kita harus bergegas sebelum ia berbuat sesuatu kepada keluargaku"

_____________

Arthur menyunggingkan senyumnya, pemuda melajukan langkahnya mendekat kearah Junkyu yang masih saja gemetaran menahan rasa sakit dan panas yang melanda tubuhnya.

Tangannya terulur mengusap pelan wajah manis milik pemuda Kim itu.

"kau pintar sekali, sayang. Kau menangkapku sekarang" gumam Arthur sembari menarik surai Junkyu kuat

"akh- "

Arthur menyeringai pelan, matanya menatap iba kepada Junkyu yang tengah meringis kesakitan.

"sekarang giliranku untuk menangkapmu"

"Haru akh- pasti akan arghh membunuhmu!"

"Hahaha, kau yakin sekali dia akan membunuhku seperti katamu"

Pemuda pucat itu menggelengkan kepalanya, ia tidak bisa berhenti tertawa karena ancaman klasik Junkyu. Oh apa katanya tadi?membunuhnya? Hahaha bagaimana kalau pemuda manis itu tahu kebenaran yang sebenarnya?

Arthur menggurat senyum tipisnya

"bagaimana dia bisa membunuh saudara kembarnya sendiri hm?"

Junkyu terdiam, membeku selama beberapa saat atas kebenaran yang pemuda pucat itu katakan.

Tapi, bagaimana bisa?bukankah Haruto adalah putra tunggal?

"tidak, kau pasti berbohong!Haruto tidak mungkin memliki saudara kembar biadab sepertimu!"

'ini pasti tipuan, aku tidak boleh percaya kepadanya begitu saja'

"Junkyu junkyu, kau ini bodoh atau apa. Aku bahkan tidak pernah mendengar suara hatimu, kau mungkin merasa aneh karena sentuhan dan juga perlakuanku. Tapi, kau tetap percaya kepadaku dan berpikir kalau aku ini benar-benar mate mu." sahut Arthur dengan arogannya, Junkyu terlalu masa bodoh dengan perasaan-perasaan anehnya.

Arthur tahu kalau setiap malam pemuda manis itu selalu menepis pikiran buruk kalau dia bukanlah mate nya

"Hahahaha kau bahkan memberikan tubuhmu kepadaku"

[ 2 ] ᴍᴀᴛᴇ : ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄᴏɴᴅ ꜱᴏᴜʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang