III

2.2K 311 49
                                    

"apa?!"

Pria itu berjalan terburu, semua yang akan terjadi selanjutnya hanya akan menyusahkan dia dan juga Jinhwan.

Tidak ada yang boleh tahu kalau putra pertama mereka merupakan seorang vampire. Ya, Hanbin harus membuat seluruh dunia percaya bahwa ia hanya memiliki satu putra.

Dan dia merupakan calon pemimpin pack selanjutnya.

"biarkan aku masuk"

Perintah seorang alpha ialah perintah mutlak, tidak ada satu orangpun yang bisa menghalanginya. Semua yang dikatakan pemimpin pack ialah fakta terlepas sesuatu yang dikatakannya mungkin akan berakibat fatal kedepannya.

"Watanabe Hanbin!tenangkan dirimu"

Mino mengekori Hanbin dari belakang, ia mendengar apa yang dikatakan beberapa pelayan yang berdiri menggerombol di lorong sana.

Apapun yang terjadi, ia tidak akan membiarkan adiknya ini melakukan kesalahan yang akan berakibat buruk pada dirinya sendiri. Ia tidak akan membiarkan Hanbin membunuh darah dagingnya seperti ini.

"kau tidak bisa membunuhnya, Hanbin"

Pria dengan wajah tegas itu berulang kali meyakinkan Hanbin, tapi sang pemimpin pack masih tetap bersikukuh pada pendiriannya.

Mino tak habis pikir, kenapa hanbin begitu terobsesi dengan kedudukannya sendiri?apakah ia akan selamanya menjadi pemimpin Gledion seperti ini?

"kau tidak boleh membunuh darah dagingmu sendiri, Watanabe Hanbin. pikirkan baik-baik, kau bisa merawat pangeran pertama tanpa diketahui oleh siapapun di dalam Gledion ini, itu akan jadi pilihan yang baik alih-alih kau membunuhnya"

Mino sebisa mungkin membujuk Hanbin, berharap kata-katanya akan membantu pria itu sedikit tenang dan dapat berpikir jernih setelah ini.

Atau kemungkinan terbesar, Hanbin mengurungkan niatnya untuk membunuh pangeran pertama terlepas ia adalah vampire.

"Hyung, apa yang harus aku lakukan sekarang?apa aku harus membunuhnya agar ia tidak menimbulkan masalah untukku dan jinhwan?"

Hanbin menatap lurus kearah ranjang tempat Jinhwan berbaring, tatapannya nanar, hatinya bimbang kini ia harus memilih satu keputusan yang akan menentukan takdir Gledion kedepannya.

Pria itu menghembuskan nafasnya berat

"aku sudah menentukannya" ujarnya final.

Dari kejauhan, Jinhwan tampak begitu bahagia dengan kelahiran pangeran kembar yang sekarang berada di kedua sisi tubuhnya. Senyuman itu tak berhenti menguar di atas wajah cantiknya.

Si manis mengulurkan tangannya ke sisi kanan, menempatkan bayi laki-laki pucat di atas pangkuan tangannya, merengkuhnya hangat meskipun tubuh bayi itu terasa begitu dingin.

"kau akan menjadi pelindung untuk adikmu di masa depan, Arthur. Jadilah perisai untuknya berlindung" Jinhwan mengulas senyuman tipis, dikecupnya lembut kedua pipi bayi mungil itu dengan sayang.

Ia baru saja memberinya nama, aksara yang menurutnya cocok dengan kepribadian putra pertamanya, Arthur.

Watanabe Arthur.

Seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin dan juga perisai bagi semua orang. Seseorang yang memiliki kecerdasan dan taktik bertarung yang hebat.

Jinhwan menurunkan tubuh kecil Arthur dengan sangat pelan, tak berniat membuat si kecil terbangun karenanya. Beberapa pelayan membantunya, Jinhwan yang semula ingin memberikan Arthur kepada salah seorang pelayan disana terpaksa menariknya kembali ketika Hanbin menghampiri mereka.

[ 2 ] ᴍᴀᴛᴇ : ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄᴏɴᴅ ꜱᴏᴜʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang