VII

1.3K 211 24
                                    

"kau memanggilku?" Yoonbin berjalan santai menuju aula pertemuan megah yang hanya diisi oleh mereka berdua, ekspresinya dingin seperti biasa.

Yang membedakan hanyalah, keadaan diantara mereka berdua yang mulai membaik seperti sebelumnya. Ya, Haruto bahkan mempercayakan semua kepada Yoonbin meskipun ia sendiri mampu mengurusnya.

"aku merasa aneh" celetuk Haruto dengan wajah bimbang seperti seseorang yang sedang kebingungan akan sesuatu hal. Akhir-akhir ini ia merasa begitu gelisah tanpa alasan yang jelas dan itu terjadi hampir setiap malam.

Yoonbin reflek menghentikan langkah kakinya, pria sipit itu berdiri mematung seakan-akan terkejut dengan apa yang baru saja Haruto katakan.

"apa kau juga merasakannya?" Bukannya menjawab Yoonbin malah berbalik menanyai Haruto yang sekarang menjadi berkali lipat kebingungan.

Seperti ada sesuatu yang mengganjal dihatinya, entahlah tapi yang pasti akhir-akhir ini ia gelisah tanpa sebab. Pemuda jangkung itu membuang nafasnya pelan.

"sebenarnya apa yang terjadi padaku?"

Yoonbin tersenyum singkat sembari menepuk pelan bahu Haruto, mencoba menghalau semua pemikiran buruk si pemimpin pack itu.

"Mungkin, kau hanya perlu mengistirahatkan dirimu dari semua tugas Atera. Bukankah kau dulu sering berburu untuk melepaskan semua rasa frustasimu?" Haruto menolehkan kepalanya, ia terdiam selama beberapa saat.

"Benar"

Yoonbin kembali mengulas senyumnya, sepertinya Haruto benar-benar lelah sehingga semua pikiran dan suasana hatinya menjadi berantakan.

"kau pergilah, aku akan menjaga Atera dan pangeran junghwan disini" Pemuda sipit itu kembali melontarkan argumennya, berharap Haruto setuju kepadanya untuk kesekian kalinya.

Tapi, Haruto lagi-lagi diam tanpa menjawabnya. Pemuda jangkung itu kembali tenggelam kedalam firasat aneh yang seakan mengelilingi kepalanya. "tidak, aku tidak bisa"

Pemuda sipit itu kembali meyakinkan Haruto, sebenarnya Yoonbin juga merasakannya. Akhir-akhir ini semesta menjadi agak aneh karena hampir setiap malam Jihoon berkata kepadanya bahwa ia mendengar bisikan-bisikan mantra di sekeliling Atera.

Yoonbin sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi satu hal yang pasti. Ia tidak akan membiarkan pemimpin packnya merasakan hal yang sama, apalagi memperoleh nasib buruk akibat pertanda aneh ini.

"Kenapa?kau bilang kau merasa gelisah tanpa sebab mungkin saja itu karena hasrat berburumu muncul dan kau harus menuntaskannya" bujuknya meyakinkan.

Haruto menatap manik mata milik pemuda sipit itu, sebelum akhirnya ia menghembuskan nafasnya kasar. Ia menyerah "mungkin yang kau katakan benar, lusa aku akan pergi bersama junkyu untuk berburu"

Yoonbin menyunggingkan senyum lebarnya, ia akan membiarkan Haruto sibuk dengan hal lainnya selagi dirinya mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku akan menyiapkan semuanya, kau tenang saja"

Haruto tersenyum pelan sembari menganggukkan kepalanya. Yoonbin sudah seperti kakaknya sendiri, sehingga ia tidak ragu untuk mempercayakan semua tentang Atera kepada pemuda itu.

.

.

.

"Aku mempercayakan Atera kepadamu"

Tibalah hari dimana Haruto akan meninggalkan Atera selama beberapa hari untuk berburu bersama luna nya, Junkyu.

Sebenarnya firasat aneh itu masih saja mengganggunya, tapi dengan bantuan Junkyu ia menjadi sedikit lebih tenang dan memilih acuh dengan firasat anehnya yang muncul setiap malam.

[ 2 ] ᴍᴀᴛᴇ : ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄᴏɴᴅ ꜱᴏᴜʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang