XV

1K 171 42
                                    

Perjalanan panjang yang Yoonbin tempuh selama satu setengah hari membuat pemuda sipit itu merasa seperti hampir mati jika saja ia tidak memakan daging maupun meminum air.

Rasanya benar-benar tidak mungkin jika ia harus melanjutkan perjalanan ini tanpa harus berhenti. Ya, ia sudah berpisah jalur dengan Guanlin. Yoonbin berjalan kearah yang berlawanan untuk mencapai tujuannya.

Yakni, kembali ke Atera.

"Hah hah bisa-bisa hh aku ma-ti kalau terus hah seperti ini"

Sejauh langkah yang ia ambil pun, Yoonbin tidak menemukan hewan maupun mata air sama sekali.

"Dewa Langit hah tolong tuntun aku hah hah" mohonnya dalam hati.

Yoonbin tidak bisa begitu saja menyerah akan keadaannya yang seperti ini, bisa-bisa gelar Ksatria yang Tangguh akan dicopot dari gelarnya kalau ia mmudah menyerah seperti ini.

Kakinya terus melangkah, menghiraukan seluruh tubuhnya yang telah menolak untuk diajak kompromi. Langkah kakinya kian lambat saat pemuda sipit itu menyadari sebuah suara gemericik air.

"air, a-aku harus kesana"

Srek

Srek

Srek

Pemuda itu terpana saat usahanya menyeret langkah kemari berbuah manis, matanya berbinar cerah saat memandangi sebuah air terjun yang begitu indah dan juga jernih.

Dengan cepat Yoonbin menengadahkan kedua tangannya, menjadikan telapak tangannya sebagai tempat untuknya mengambil air.

Slurp

Slurp

Slurp

Yoonbin menenggak habis genangan air yang ada didalam telapak tangannya itu, energinya seakan terisi karena air yang ia minum tadi.

Rasa lelahnya seolah hilang saat manik kembarnya beralih menikmati pemandangan air terjun dengan pantulan bias pelangi yang terlihat indah sekali.

"hufh,,, sebaiknya aku istirahat dulu disini"

Pemuda sipit itu mulai memejamkan matanya, mencari posisi paling nyaman untuknya beristirahat sejenak. Tempat itu sangat cocok untuk menjadi tempat pelepas penat apalagi ditambah pemandangannya yang begitu luar biasa cantiknya.

Hampir saja Yoonbin menghampiri alam mimpi, pemuda itu terpaksa membuka matanya saat merasakan cahaya keunguan yang terlihat sedang berputar-putar didalam air terjun itu.

Yoonbin menyipitkan matanya, berusaha melihat cahaya apa yang ada di balik air terjun itu.

"arghh siapapun kau diluar sana!tolong bantu aku keluar dari sini!"

"tolong aku!"

Yoonbin mengernyit kala mendengar suara teriakan yang menggelegar dibalik air terjun seindah ini. Apa ia tidak salah dengar?

Apa mereka adalah kau peri yang berusaha menjebak yoonbin?

"tolong aku! aku terjebak didalam perangkap ilusi!"

Yoonbin memang tidak menjawab teriakan misterius itu, tapi pemuda itu memilih beranjak dan mengendap-endap mendekati  sebuah ruang didalam air terjun.

Cahaya keunguan itu masih berputar-putar disana, seolah ia benar-benar terjebak dan tidak menyelamatkan diri.

Zrasss

Blarr

Air terjun itu seketika terbelah setelah Yoonbin merapalkan mantra-mantra untuk menghilangkan sihir yang melingkupi ruang didalam air terjun itu.

[ 2 ] ᴍᴀᴛᴇ : ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄᴏɴᴅ ꜱᴏᴜʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang