XIX [END]

1.8K 196 193
                                    

Arthur membawa Junkyu dengan bantuan Jeno dan juga Jaemin, mereka bertiga membawa Junkyu dan juga Junghwan didalam ruangan bawah tanah milik Kerajaan Vampire tempat yang hanya bisa diakses oleh pemimpin langsung yakni, Lee Jeno.

Tubuh Junkyu diikat menggunakan mantra sihir yang Jaemin gunakan untuk mengikat Haruto sebelumnya.

"lalu bagaimana dengam bocah ini?" ujar Jeno sembari menatap sembarang arah ketakutan, ya kabar bahwa Haruto telah terbebas dari jebakan ilusi mereka pun sudah santer terdengar.

Bahkan Jaemin sendiri yang membenarkan kalau mungkin saja mereka akan menghadapi sebuah pasukan besar setelah tindakan ini nekat mereka sekarang ini.

"Arthur, tinggalkan Junkyu! Sekarang tugasmu adalah membawa Junghwan pergi sejauh mungkin" titah Jaemin seraya memberikan Junghwan kepada pemuda pucat itu.

"aku tidak bisa meninggalkan kalian begitu saja!" sela Arthur enggan menerima Junghwan dan melarikan diri sesuai perintah Jaemin kepadanya.

"pergilah! aku bisa menahan mereka!"

Jaemin menghela nafas besarnya, rencana besar mereka berantakan sudah karena Junkyu yang menangkap basah Arthur sebelum waktunya tiba.

Tapi, bagaimanapun mereka sudah mengambil langkah jauh dan apapun itu resiko yang akan mereka dapatkan, mereka juga harus menerimanya.

"pakai tudung ini dan carilah tempat aman untuk bersembunyi" ujar Jaemin seraya memberikan sebuah tudung hitam kepada Arthur yang sedari tadi ia simpan dibalik pakaiannya.

"tapi aku tidakㅡ

"cepat!"

Dengan berat hati Arthur meninggalkan Jaemin untuk melarikan diri mencari tempat persembunyian untuk dirinya nanti.

Pemuda itu membawa Junghwan pergi setelah memakai tudung pesona agar tak ada satu orangpun yang mampu melihatnya melarikan diri.

"Hahahaha, Haru pasti datang untuk membunuh kalian" ucap Junkyu ditengah-tengah suasana panik yang tengah mendominasi keadaan mereka.

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipi mulus milik Junkyu, membuat pemuda manis itu menolehkan kepalanya saking kerasnya tamparan yang diberikan Jaemin kepadanya.

"diam kau jalang! Aku pasti akan membuatmu membayar mahal karena telah merusak rencana besar yang telah ku susun bertahun-tahun lamanya!" sungut Jaemin tak mau kalah

"Hahaha kau tidak bisa lari dari kematianmu sendiri"

Junkyu mengukir senyumnya pelan saat mendapati siluet seseorang yang sangat ia kenal berada diantara pintu masuk ruang bawah tanah dengan tatapan tajamnya kearah Jaemin yang masih memandang Junkyu rendah.

"ajalmu sudah didepan mata" lirih Junkyu

Jaemin membalikkan badannya, menatap arah pandang Junkyu yang tertuju tepat dibelakangnya dan spontan Jaemin melangkahkan kakinya kebelakang saat mendapati pemandangan yang tidak ia sangka.

Tepat dibawah kaki Haruto, jasad Jeno tergeletak disana dengan kepala yang sudah terpisah dari badannya. Jaemin mengepalkan tangannya saat melihat rekannya tewas dengan mengenaskan ditangan Haruto.

"Keparat kau Haruto!"

"sekarang giliranmu, Na Jaemin"

Haruto lantas mengubah wujudnya menjadi serigala berwarna hitam kelam dengan mata coklat yang begitu terang dan menakutkan.

Jaemin berusaha melarikan diri dari sana, pemuda itu memacu langkahnya cepat kearah depan berusaha menemukan jalan keluar.

Pemuda itu tersenyum pelan saat berhasil menemukan jalan keluar, ia bisa bernafas lega sekarang setelah menemukan sebuah pintu menuju ke hutan luas.

[ 2 ] ᴍᴀᴛᴇ : ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄᴏɴᴅ ꜱᴏᴜʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang