XVIII

1.1K 175 24
                                    

Haruto menanamkan nasihat Sunghoon didalam hati, mencoba mengumpulkan keyakinannya untuk bisa lepas dari perangkap ilusi Jaemin.

Tunggu sedikit lagi, ia pastikan kalau semua yang ikut berkomplot membangkang kepadanya nanti akan mendapat hukuman yang setimpal sebelum mereka mati.

"tuanku, disana!"

Haruto menghela nafasnya lega, saat melihat sebuah cahaya berwarna kemerahan menerobos dari luar perangkap itu.

"ayo, kita harus cepat" titah Haruto sembari berlari kencang menuju cahaya kemerahan itu.

"baik tuan"

Yoonbin mengangguk patuh lantas mengekori langkah Haruto dengan langkah yang tak kalah cepat. Keduanya berlari menerobos cahaya itu hingga sebuah sinar menyilaukan membuat mereka terpaksa menutup matanya.

Bruk!

Dan tiba-tiba saja keduanya berada di depan sebuah hutan lebat yang biasa mereka sebut dengan Kawasan terlarang.

"sepertinya peri itu juga membantu kita menemukan Junkyu" gumam Haruto saat menyadari bahwa mustahil untuk berpindah tempat secepat itu tanpa bantuan penyihir ataupun peri.

"saya juga berpikir demikian tuan. tapi, dimana kita akan menemukan luna?"

Haruto mengedarkan atensinya, menatap prajurit-prajurit Atera yang tergeletak dengan kondisi mengerikan karena tebasan pedang ditubuh maupun kepala mereka.

Mayat-mayat itu sangat menyedihkan, bahkan beberapa diantara mereka teroisah dari anggota tubuh yang lainnya.

"bukankah mereka orang-orang kita?" tanya Haruto seraya berjalan mengecek keadaan sekitar

Yoonbin menyusul Haruto, menyamakan langkahnya dengan pemimpin pack itu, sesekali Yoonbin membungkuk untuk memeriksa wajah mayat-mayat yang berserakan itu, memastikan kalau dugaan mereka memanglah benar.

Selesai dengan kegiatannya, Yoonbin pun berdiri sembari menatap pedang-pedang dengan simbol Atera yang berserakan diantara mayat prajurit tersebut

"benar tuan, mereka adalah pasukan yang ditugaskan untuk mengawal anda" balas Yoonbin meyakinkan

"keparat! Aku pasti akan memberi dia balasan setimpal" umpat Haruto seraya mengepalkan kedua tangannya.

Ini benar-benar diluar dugaan mereka, Haruto tidak akan mengira kalau Arthur akan berbuat sebrutal ini hanya karena ambisinya merebut tahta.

"Ha Yoonbin, aku ingin kau mengurus Atera sementara aku pergi mencari Junkyu" putus Haruto final

Yoonbin menggelengkan kepalanya, dan dengan cepat menghalangi langkah Haruto dengan dirinya yang berlutut didepan pemimpin pack itu.

"tidak tuan! anda tidak akan tahu apa yang sedang anda hadapi sebenarnya"

"biarkan aku pergi. kau bisa menyusulku nanti dan membawa sisa pasukan inti, sepertinya aku tahu dimana mereka kabur membawa luna ku pergi"

"tapi tuanㅡ

"tidak ada tapi Ha Yoonbin, ini adalah perintahku" jelas Haruto sebelum berlalu meninggalkan Yoonbin dengan posisinya yang masih berlutut.

Sebenarnya, Haruto memiliki taktik tersendiri. Dan ya, ia ingin mengoperasikan taktik itu tanpa diketahui oleh Yoonbin karena Haruto tidak ingin banyak nyawa orang yang tak bersalah akan menjadi korban untuk strateginya yang satu ini.

.

.

.

"jika kau tidak bisa menemukan satupun jalan masuk ke kawasan ini maka ingatlah itu adalah peringatan agar kau tak pergi kemari lagi, Ha Yoonbin"

[ 2 ] ᴍᴀᴛᴇ : ᴛʜᴇ ꜱᴇᴄᴏɴᴅ ꜱᴏᴜʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang