Matahari telah berganti menjadi bulan dan bintang , kini kedua sejoli itu tengah menikmati malamnya dibalkon kamar mereka.
"Yang liat deh bintangnya banyak banget , mana cantik cantik lagi" ucap Elina
"Iya emang cantik ya ciptaan Tuhan itu , apalagi liatnya bersama ciptaan Tuhan juga jelmann bidadari lagi" ucap Candra tersenyum
"Ih apaain sih" ucap Elina sambil menutupi mukanya
"Kenapa mukanya ditutup? Kebelet boker ya" canda Candra
Elina yang tadinya dibuat baper karena ucapan Candra yang romantis seketika down mendengar ucapan Candra yang bikin ia kesel
"Bangst emang kamu , tadi aja bikin baper sekarang bikin kesel" ucap Elina menggebu gebu
"Dasar manusia kutub nggak ada romantis romantisnya" lanjutnya pelan
"Yayaya aku emng nggak bisa romantis Lin tapi sayangku ke kamu , cinta ku ke kamu itu tulus" ucap Candra tulus
"Nggak nggak , gue nggak boleh baper , paling juga dia cuma boongan" batin elina dalam hati
"Aku serius kok ngomong ini ke kamu , nggak gombalan apalagi boongan , aku tulus ngucapinnya" ucap Candra lembut
" Loh dia kok bisa tau apa yang gue pikirin? Wah jangan jangan suami gue ini cenayang lagi" ucap Elina dalam hati
"Aku bukan cenayang Lin" ucap Candra
"Astaga dia tau lagi apa yang dipikiran gue , ah bngst emng suami gue nyebelin . Berarti kalo gue lagi boker terus mikirin yang nggak nggak dia bisa tau dong , aish Gilak gue lama lama"ucap nya dalam hati
"Loh kok kamu bisa tahu sih apa yang aku pikirin , kalo kamu bukan cenayang kenapa bisa baca pikiranku?" Bingung Elina
"Hadeh ini ni kalo otak nya pindah di dengkul" ucap Candra
"Ya kan diliat dari muka kamu aja udah keliatan kalo kamu nggak percaya soalnya tadi aku udh buat kamu kesel" lanjutnyaCandra
"Owh gitu , aku kira kamu cenayang" ucap elina sambil tertawa
"Ya enggak lah , Gilak apa" ucap Candra
"Yaudh yuk masuk dingin" ucap Elina
"Iya udh waktunya main juga" ucap Candra
Elina terkejut mendengar ucapan Candra , sebenarnya Elina kasihan sama Candra tapi apalah daya Elina karena ia sekarang sedang Pms
Mereka sekarng sudah berada di atas kasur king size
Candra yang sudah siap naik ke atas Elina
"Yanghh" ucap Elina disertai desahan karena Candra meremas payudara nya
"Boleh ya yang" ucap Candra serak
"Yanghh taphh ii" ucap Elina
"Gak ada penolakan" ucap Candra
Ahhhh..
Desahan itu lolos dari mulut Elina. Karena Candra terus saja meremas dan menyedot layaknya bayi yang kehausan
Dibawah sana senjata Candra sudah menegang dari tadi sudah siap untung bertempur
"Yanghh Sethhoopp" ucap Elina susah
"Plhisssh" ucap Elina
Elina Terus saja memberontak saat Candra akan membuka elina
"Kenapa ? Padahal udah mau masuk ke rumahnya ini adekku" ucp Candra lesu
"Maaf yang , tapi aku lagi menstruasi" ucap elina lirih
Skakkk
Bagai dihantam batu bertubi tubi ,tubuh Candra seketika lemas . Wkwk lebay amat bertubi tubi , canda tubi:v
Candra langsung saja berjalan ke kamar mandi tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Elina
Brakkk....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hallo semuanya :) , kalau mau lanjut ceritanya komen dong:) jangan lupa vote nya:((
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Is My Husband
Teen FictionBagaimana jika kalian dijodohkan dengan ketos nyebelin dingin dan mesum , ya itu seperti hidup Elina yang dijodohkan dengan pria yang dia benci. " Lina gak mau dijodohin pa " tolak Elina "papah gak trima penolakan Lina " sahut Jordi ayah Elina #Maaf...