Dua insan yang sedang tidur sambil berpelukan itu sangat nyaman hingga tidak sadar karena sudah pagi ,mereka Elina dan Candra.
Elina POV
"Ternyta kalau kamu diem anteng gini ganteng juga" ucapku dalam hati sambil memandangi wajah gantengnya
"Hemm udah puas liatin muka aku" ucap Candra
"Ehhh ee enggak kk" ucapku gugup
"Terus kenapa kok gugup gitu ? , Udah nggak usah malu sama suami sendiri kok malu" ucap Candra
"Ihh apaan sih pagi pagi udah rese , minggir gue mau mandi" ucapku
"Elina" ucap Candra memperingati tapi apalah dayaku , gue nggak peka peka ih dasar
"Apa?" Ucapku
"Ngomong sama suami pake Lo gue , dosa Lo" ucap Candra
"Iya lupa maap elah sante Bero" ucapku dengan cengiran
"Yaudh kamu mandi dulu ,aku ke bawah mau masak" ucapku
"Iya siap bos" ucap Candra
"Mau dimasakin apa?" Ucapku
"Emm apa ya , terserah kamu aja sih" ucap Candra
"Yaudh bentar aku ke bawah dulu sekalian bantu mama" ucapku dan dibalas anggukan oleh Candra
"Wh tunggu bentar , ada yang mau aku omongin sama kamu" ucap Candra
"Apa ?" Ucapku
"Sebenarnya aku mau kita mandiri , tinggal di apartemen . Aku punya apartemen yang nggak terlalu besar dan nggak terlalu kecil , aku sadar kita harus bisa hidup mandiri nggak ngrepotin orang tua terus" ucap Candra
Dan gue pikir pikir bener juga
"Yaudh aku mau , aku juga setuju sama kamu" ucapku senyum
"Yaudh sana kebawah aku mau mandi dulu" ucap candra
"Iya" ucapku tersenyum
Elina POV end
________________Diruang makan
"Pa , ma , Bun , yah ada yang mau Candra omongin ke kalian" ucap Candra serius
"Silahkan nak" ucap ayah
"Jadi gini. Sekarang kan Elina udah jadi tanggung jawab Candra. Jadi Candra dan Elina mau pindah ke apartemen Candra yah, Bun ,ma ,pa . Karena kita mau mandiri" ucap Candra
"Iya pah , mah , bund , yah . Kita bakal coba latihan mandiri , nggak mungkin kita terus terusan hidup bersama kalian. Kita mau hidup dari 0 sama sama hingga besok kelak sukses" ucap Elina
"Papah sih setuju dengan keputusan kalian . Papah sih YES" ucap papa lina
"Kalo ayah sih juga setuju , jadiiii ayah sih YES" ucap ayah Candra
"Bunda juga setuju dengan keputusan , jadi bunda YES" ucap bunda tersenyum
"Mama juga YES" ucap mama tersenyum
"Tapi mama pesen sama kalian , kalau ada masalah diselesaikan dengan baik baik di situasi yang mendesak pun kalian harus berfikir dewasa berfikir dua kali , jangan ada kata perceraian yang kalian keluarkan dari mulut kalian. Selesaikan dengan kepala dingin , jangan gegabah dalam ambil keputusan" ucap mama dan diangguki oleh bunda
"Iya yang dikatakan mama Vivi benar , jika ada maslh diselesaikan dengan kepala dingin jangan gegabah" ucap bunda
"Iya bund , ma" ucap Elina
"Yaudh , kapan kalian akan pindahan" ucap ayah
"Nanti siang yah" ucap Candra yang dibalas anggukan oleh ayah
"Yaudh kita keatas dulu ya bund , yah , ma , pa . Mau beres beres dulu" ucap Elina
"Iya sayang" ucap bunda dan mama
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Is My Husband
Teen FictionBagaimana jika kalian dijodohkan dengan ketos nyebelin dingin dan mesum , ya itu seperti hidup Elina yang dijodohkan dengan pria yang dia benci. " Lina gak mau dijodohin pa " tolak Elina "papah gak trima penolakan Lina " sahut Jordi ayah Elina #Maaf...