36✨

3.4K 108 6
                                    

Setelah sampai di rumah orang tuanya , Elina dan Candra langsng saja mengetok pintu itu

Tok tok

"Bego kenapa nggak pake bel ? Kan ada bel?" Ucap candra geram dengan istrinya itu

"Oh iya ya lupa aku" ucap Elina

Dari Balik pintu sana ada seseorang yang teriak menuju pintu

"Iya bentarrrr" ucap seseorang dibalik pintu itu

Ceklekk

"Eh eh ada mba Elina sama mas ganteng" ucap bi sunarti

"Iya bi" ucap Elina

Bi Sunarti kaget melihat Elina yang menggendong bayi mungil

"Mba ini bayi siapa?" Tanya bi Sunarti

"Emm nanti Lina critain bi , oh iya yang lain pada kemana bi? Papa sama mama?" Tanya Elina sambil berjalan ke ruang tamu

"Ada mba di atas , bentar saya panggil nyonya dulu" ucap bi Sunarti

Tak lama orang tua mereka turun dari kamarnya dan betapa kagetnya bunda Elina karena melihat ada bayi yang digendong Elina

"Elina ini anak siapa?" Tanya Mama syok

"Kapan kamu hamilnya ?kok bunda nggak tau?" Tanya mama lagi

"Kamu nyulik anak orang ya?" Tanya mama beruntun

"Ih Mamaa tanya nya satu satu dong" kesal Elina

Candra dan Elina pun menyalimi Mama dan papanya terlebih dahulu sebelum menjawab

"Ini anak siapa dek?" Tanya Papa Elina pada Elina

"Gini Pah , sebenarnya tadi tu waktu Elina dan Candra mau makan malam tiba tiba ada yang bunyiin bel apartemen kita nah waktu Elina buka itu pintu ternyta nggak ada siapa siapa dan saat Elina mau nutup kembali pintunya Elina tak sengaja liat ke bawah dan Lina kaget karena ada bayi berbalut kain di dalam kardus terus Candra bawa bayi itu masuk ke dalam trus ternyta di dalam kardus itu ada surat yang isinya intinya aja deh bayi ini emang sengaja dibuang karena bayi ini tidak diharapkan , ibu dari ini mempunyai kekasih dan kekasihnya tidak mau mengakui kalau ini anaknya dan tidak mau bertanggung jawab" ucap Elina panjang lebar

Orang tua mereka kaget setelah mendengar cerita Elina. Mereka menjadi kasihan kepada bayi yang tidak bersalah itu

"Yaampun sayang kasihan banget kamu" ucap mama sambil mengambil alih gendongan bayi itu dari Elina

"Iya ma makannya kita ke sini karena kita mau izin kalau bayi ini kita jadiin anak angkat kita" ucap Candra yang sedari tadi diam

"Kalau Mama sih nggak apa apa. Tapi apa kalian yakin ? Soalnya kan kalian masih sekolah" ucap Mama

"Iya apa kalian sanggup ngurus bayi yang umurnya aja kalo diliat belum ada sebulan , masih merah tu mukanya" ucap Papa

"Kami yakin Ma , sebentar lagi juga udh mau ujian kelulusan" ucap Elina

"Yaudh kalau bunda sama ayah sih setuju aja" ucap Papa

"Makasih Pah" ucap Elina dan langsung memeluk Papanya itu

"Nggak malu tuh diliatin suami?" Ucap Papa Elina yang dibalas kekehan oleh Elina

"Apa kalian udah beri tau bunda sama ayah kalian? Tanya mama , maksud nya itu ayah sama bundanya Candra tapikan udh jadi orangtua Elina juga

"Emm belum sih mah" ucap Candra

"Yaudh nanti biar Mama yang bicara sama bunda kamu , trus kalian besok gimana sekolahnya?" Tanya mama

"Kalo nggak gini aja kalian titipin di sini aja" ucap Papa

"Emng rencananya gitu Pa" ucap Elina

"Yaudh kalian pulang aja udah malem ini , biar beby nya disini aja besok pulang sekolah kalian jemput" ucap Mama

"Iya ma" ucap Elina

"Oh iya namanya siapa?" Tanya ayah

"Emm belum kita kasih nama yah" ucap Elina

"Gimana kalo alzi" usul Candra

"Boleh tu , nama yang bagus , tapi marganya gimana ?" Tanya Elina

"Kalau dikasih marga kita aja gimna ?" Tanya papa

"Emang boleh pa?" Tanya Elina

"Boleh , besok papa akan urus surat surat nya alzi biar bisa jadi anak kalian" ucap papa

"Makasih pa" ucap Elina

"Iya sama sama" ucap papa

"Hallo jagoan ayah , Beby Al" sapa Candra pada Beby Al

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang