Saat ini Rina dkk membawa Elina ke gudang belakang sekolah yang jarang dilewati oleh orang orang
"Heh gue mau dibawa kemana bangst" ucap Elina
"Bisa diem nggak bitch" ucap Rina
"Udah lah Rin kita mulai aja permainannya" ucap salah satu teman Rina
"Boleh juga , gue juga udah nggak sabar nih" ucap Rina
"Langsung aja , guys" ucap Rina memberi instruksi pada temannya untuk mengikat Elina di kursi yang sudah disediakan
"Anjing bangst kalian" ucap Elina
"Haha kali ini Lo nggak akan selamat bitch" ucap Rina
" Oh ya ? Liat saja Lo salah cari lawan bitch sebenarnya bukan gue yang nyawanya sedang terancam tapi Lo" gertak Elina
"Bacot gue nggak takut" ucap Rina
"Oh ya ? Nggak takut ya ???" Ucap Elina
"Rina sang ratu pembuly nggak pernah takut , dan Lo itu cuma sampah yang menempel di hidup gue jadi gue harus buang itu sampah agar nggak nempel lagi" ucap Rina
"Okey kita liat aja nanti siapa yang sedang Lo katain sampah ini , kalau Lo tau Lo bakal nyesel karena udah ngatain sampah" ucap Elina dengan senyum smirk nya
"M- maksud Lo apa?" Ucap Rina gugup
"Ya kita liat aja nanti" ucap Elina santai
"Udah deh Rin dia cuma mau nakut nakutin Lo , dia itu cuma sampah jadi Lo nggak perlu takut" ucap salah satu temnya
"Heh kalo Lo mau nakut nakutin gue , gue nggak akan takut karena Lo itu emang sampah" ucap Rina
Elina sebenarnya nggak ada takut sama sekali dengan mereka , karena Elina menganggap ini adalah maslh yang kecil jadi ia tidak usah mengeluarkan tenaganya
"Guys keluarkan pisau nya tadi" ucap Rina
"Ini Rin" ucap temannya
"Hay bitch kita mulai ya" ucap Rina
Srettt...
Argghhh
"Haha mampus Lo bitch" ucap Rina dkk
"Sialan" umpat Elina
Pisau itu mengenai tangan Elina hingga mengeluarkan darah segar yang banyak , tapi bagi Elina itu nggak kerasa . Entah lah mungkin sebelum itu ia sudah pernah merasakan yang lebih parah mungkin sewaktu menjadi Ratu jalanan
Tak jauh dari sana ada orang yang sedang merekam semua aksi Rina dkk terhadap Elina , ya siapa lagi kalau bukan sahabat Elina dan anak buah Elina itu sendiri yaitu Cici dan Anya.
.......
Dilain tempat"Ini kita ngapain di gudang belakang sekolah ndra?" Tanya Andi
"Gue juga nggak tau tadi Elina ngirim pesan ke gue yang isinya itu kita suruh kesini" ucap Candra
"Wah jangan jangan dia mau memberikan surprise sama Lo ndra , tapi ultah Lo kan masih jauh ndra" ucap Andi
"Matamu surprise , liat noh itu mobil Rina dkk nggak mungkin mau kasih surprise ultah anjing" ucap Dika
"Ye babang Dika nggak usah ngegas dong" ucap Andi sedih
"Bacot" ucap Dika
"Iya itu mobil Rina dkk,. Ayo cpt kita masuk" ucap Candra
Candra dkk melihat di ujung sana ada Cici dan Anya yang sepertinya sedang menguping yang ada didalam gudang itu . Gudang itu tu ada lorongnya gaes jadi gudangnya itu ada di ujung lorong .
"Loh kalian ngapain disini?" Ucap Andi
"Elina mana" ucap Candra
"Nanya nya satu satu dong ogeb" ucap Anya
"Elina di dalam" ucap Cici
"Terus kalian ngapain di sini" tanya Andi
"Kita disuruh Elina buat ngrekam kejahatan Rina dkk pada Elina" ucap Cici
"Elina diapain" ucap Candra
"Lo liat aja" ucap Cici
Candra langsung aja melihat dari jendela itu terlihat Elina yang diikat dikursi dengan lengan yang terluka akibat goresan pisau itu
"Bajingan" umpat Candra
"Ndra Lo jangan gegabah kita liat aja dulu" ucap Cici
"Tapi bini gue terluka anjing" ucap Candra
"Iya gue tau tapi tunggu instruksi dari Elina dulu baru kita kesana" ucap Cici
.....
Di dalam gudang
"Haha sekarang nikmatin permainan yang kedua bitch" ucap Rina
Srettt...
Arrghh
Rina dkk melukai leher Elina sehingga darah segar itu keluar
"Bangst" geram Elina
Hingga ada sesuatu yang membuat mereka kaget
Brakkk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Is My Husband
Teen FictionBagaimana jika kalian dijodohkan dengan ketos nyebelin dingin dan mesum , ya itu seperti hidup Elina yang dijodohkan dengan pria yang dia benci. " Lina gak mau dijodohin pa " tolak Elina "papah gak trima penolakan Lina " sahut Jordi ayah Elina #Maaf...