29✨

3.6K 114 6
                                    

Braakkk....
______________________________________

"Bajingan" ucap Candra

"Ini nggak kayak yang kamu liat ndra" ucap Rina takut

"Bacot , Lo apain Elina hah ?" Geram Candra

Candra yang melihat Elina tampak lemas menjadi semakin emosi bapalagi ditambah luka luka yang ada di sekujur tubuh istrinya itu banyak sekali.

"Ndra ini bukan seperti yang kamu liat , tadi aku disekap disini mau di gores pakai pisau nya tapi untung aja temen temen aku pada Dateng trus bantu aku membela diri, iya kan guys ?" Ucap Elina dan memberi kode pada teman temannya agar menyetujui ucapan mereka

" I iya ndra yang dikatakan Rina bener" ucap mawar teman Rina

Candra yang muak dengan omongan mereka langsung aja ia mendekati istrinya yang sedang lemah

"Sayang bertahan ya" ucap Candra

"Ndra" ucap Elina lemas

"Iya sayang ini aku , kita ke rumah sakit sekrng ya" ucap Candra yang dibalas anggukan oleh Elina karena dia sudah lemas sekali untuk berbicara

Rina dkk yang belum keluar dari ruangan itu pun melihat keromantisan Candra dan Elina sehingga membuat Rina mengepalkan tangannya

"Kalian urus cabe cabe ini" ucap Candra kepada Andi dan Dika untuk mengurus Rina dkk

Candra sedang menggendong Elina untuk dibawa ke rumah sakit jadi dia nggak bisa ngasih pelajran kepada Rina dkk tapi nanti setelah Elina sembuh Candra bakal bales perbuatan mereka.

"Ets kalian mau kemana ?" Ucap Andi karena Rina dkk mau kabur

" Apa apaan sih lo , minggir gue mau pulang" ucap Rina

"Pulang ?" Tanya Andi

"Jangan harap bitch" ucap Anya

"Enaknya kita apain ini ?" Ucap Anya lagi

"Minggir" ucap Cici dan menggeser badan Anya agar minggir dari hadapan Rina dkk

Plakk...

"Jangan harap setelah ini Lo bisa selamat kalo Lo masih ngelakuin ini lagi ke sahabat kita" ucap Cici

"Lo belum tau siapa Elina sebenarnya, so Lo nggak usah main main sama Elina karena Lo bukan lah level Elina , Lo salah milih lawan bitch" ucap Cici lagi

Mereka langsung aja meninggalkan Rina dkk di ruangan itu . Tujuan mereka sekarang adalah rumah sakit untuk menemani sahabat nya itu

"Liat aja gue nggak bakal lepasin Lo , gue bakal buat perhitungan ke lo dan temen temen Lo itu" ucap seseorang

.......

Rumah sakit

Elina sekarang sedang ditangani oleh dokter , Candra yang harus menunggu di luar menjadi panik takut istri nya itu kenapa-kenapa.

Ceklekk

"Dok gimana keadaan istri saya?" Tanya Candra pada dokter yang baru saja keluar dari ruangan Elina

"Istri?" Tanya dokter itu kaget karena Candra dan Elina masih memakai sragam sekolah mereka jadi dokter itu kaget

"Iya istri saya , kami dijodohkan" ucap Candra karena ia tau apa yang ada dipikiran dokter itu

"Saya kira.." ucap dokter itu

"Enggak" celah Candra

Dokter itu hanya mengangguk angguk tanda sudah paham

"Istri anda baik baik saja , lukanya juga tidak dalam besok sore juga sudah boleh pulang" ucap dokter itu

"Makasih dok , apa saya boleh masuk?" Tanya Candra

"Oh boleh tentu saja , yasudah saya pergi dulu" ucap dokter itu

"Iya dok" ucap Candra

Candra langsung masuk ke dalam ruangan inap Elina , terlihat Elina yang sedang terbaring lemas dengan wajah yang pucat .

Candra menggenggam tangan Elina dan menciumnya

"Sayang bangun dong" ucap Candra

"Kamu nggak kasihan sama aku?" Ucapnya lagi

Tak lama ada suara hp berbunyi ternyata itu milik Candra

"......" Ucap seseorang diseberang sana

"Nomor 49" ucap Candra

"......." Ucap seseorang

Tuttt .

Candra langsung mematikan panggilan itu  , tak lama suara pintu terbuka menandakan ada orang yang masuk ternyta itu teman temannya , ya tadi yang tlfn Candra adalah Andi yang menanyakan dimana kamar Elina.

"Elina belom sadar ya?" Ucap Cici

"Belom kata dokter satu jam lagi" ucap Candra

Yang lain hanya manggut-manggut

"Eh ndra ini kita bawain Lo baju ganti , noh seragam Lo kena darah Elina" ucap Dika

Memang benar seragam Dika terkena darah yang ada ditangan Elina ya lumayan banyak lah

"Iya gue ganti baju dulu" ucap Candra

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hallo guysss :) mulai besok Aku up nya sehari satu kali ya  soalnya pusing mikirnya , masih ada pelajaran sekolah juga belom lagi remidi yang masih numpuk belom aku kerjain sama sekali. Jadi nggak bisa sehari dua kali maafin ya :((

Tapi kalo kalian pengen baca crita selanjutnya banyak banyak komen ya biar aku bisa ngetik lagi kalo banyak peminatnya:)

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang