35✨

3.5K 117 11
                                    

TING TONG...

Bel apartemen mereka berbunyi

"Siapa ya yang bertamu" ucap Elina

"Gatau , cek aja" ucap Candra

"Iya bentar" ucap Elina

"Ya tunggu sebentar" teriak Elina menuju pintu

Ceklekkk

"Loh nggak ada siapa siapa" ucap Elina

Saat Elina mau menutup pintu , Elina kaget bukan main melihat bayi didalam kardus berbalut kain dan umurnya sekitar 1 minggunan

"Sayang" teriak Elina

Candra yang mendengar teriakan Elina menjadi kaget dan langsung berlari menuju pintu menemui Elina

"Ada apa" ucap Candra yang sedang menghampiri Elina yang menutup mulutnya seperti kaget

"L-liat dibawah" ucap Elina terbata bata

"Bayi?" Ucap Candra dan dibalas anggukan oleh Elina

"Bayi siapa ini yang?" Ucap Candra

"Aku nggak tau" ucap Elina

Candra yang penasaran akhirnya mengambil kardus serta bayi itu membawanya masuk ke dalam apartemen

"Yang ini anak siapa?" Ucap Elina masih syok

"Gatau , diluar ada orang apa enggak? Coba liat lagi" ucap Candra

Elina hanya menurut dan melihat lagi tapi tidak ada orang satu pun

"Nggak ada yang" ucap Elina

"Eh ada suratnya" ucap Candra

"Baca yang" ucap Elina

Tolong jaga anak ini baik baik
Saya percaya kalian bisa merawat anak ini
Anak ini adalah anak haram
Kekasih saya menyuruh saya membuang anak ini
Karena kekasihku tidak menyukai anak pembawa sial ini
Perlengkapan anak ini ada didalam kardus
Anak ini belum ada nama
Terimakasih..

Elina yang mendengar isi surat yang dibacakan candra menjadi kasihan kepada anak itu karena sudah dibuang Sam ibu kandung nya

Elina langsung mengambil bayi itu dari dalam kardus ,Jiwa keibuannya luluh

"Yang kita rawat bayi ini ya , kasihan dia nggak salah apa apa" ucap elina

"Itu adalah kesalahan orang tuanya. Tapi apa ? Anak ini tidak bersalah" lanjutnya

"Tapi sayang kita masih sekolah , terus gimana kita ngurusnya?" Tanya Candra

"Pliss yang dia tidak ada salah apa apa , dia cuma korban keegoisan orang tuanya" ucap Elina

"Apa kamu yakin bisa ngerawat bayi ini?" Ucap Candra

"Aku yakin bisa" ucap Elina tulus

"Aku mau anak ini jadi anak kita ndra. Anak angkat kita" lanjut Elina

"Tapi itu nggak mudah Lo yang. Ini ngurus bayi bukan ngurus ikan" ucap Candra

"Iya aku tau , tapi aku mau bayi ini yang plisss" ucap Elina

Huftt

"Oke kita jadikan ini anak kita , tapi kita harus ngomongin masalah ini ke orang tua kita" ucap Candra

"Iya besok pagi kita ke rumah mama dulu sebelum berangkat ke sekolah" ucap Elina

"Kenapa nggak sekarang aja ? Kita kan nggak tau gimana ngurusnya jadi kita tanya sekalian" ucap Candra

"Yaudh deh sekrng aja ,aku siap siap dulu ya" ucap Elina

"Iya aku tunggu" ucap Candra

"Nih tolong bawain Beby nya" ucap Elina menyerahkan bayi itu ke pangkuan Candra

Elina langsung memasuki kamarnya dan ganti baju

"Utututu lucu banget sih kamu , kenapa ya orang tua kamu tega bngt nggak ngakuin kamu? Tapi tenang sekarang sudah ada ayah sama buna yang akan jaga kamu" ucap Candra tulus

Tak lama Elina menghampiri Candra dan Beby nya , Elina mengenakan Hoodie berwarna hijau army dipadukan dengan celana warna hitam dan hanya memakai sandal jepit yang bermerek swallow

Menurut Elina itu nyaman so kalau kalian tidak nyaman mengenakan apapun yang orang lain paksakan jangan dipakai kalau menurut kalian tidak nyaman , tapi pakailah yang menurut kalian itu nyaman walaupun itu cuma memakai sandal swallow , kenyamanan nomor satu..

"Yuk buna, ke rumah bunda" ucap Candra

Elina yang mendengar nama buna menyrengit bingung

"Buna?" Ucap Elina bingung

"Iya Buna. Itu panggilan buat kamu dari anak kita jadi kita dipanggil Buna sama ayah" ucap Candra

Elina yang mendengar itu menjadi terkekeh geli dengan panggilan barunya

"Utututu anak buna" ucap Elina dengan kekehannya

"Sini Beby nya biar aku gendong" ucap Elina

"Lest go beby kita ke rumah nenek" ucpa Elina senang

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang