Hari ini tampak melelahkan bagi Elina , gimana enggak?kejadian disekolah dan Beby Al rewel terus dari tadi . Huft satu kata yang mampu diucapkan Elina saat ini adalah melelahkan
"Yang" ucap Candra dari tangga
Kini Elina dan Beby Al sedang menonton tv
"Apa?" Saut Elina
"Laper nggak?" Tanya Candra
"Banget" ucap elina
"Beli makan aja yuk keluar , atau mau pesen makanan aja?" Tanya Candra
"Keluar aja yok , pengen kena angin gitu seger deh kayaknya" ucap Elina
"Heh inget anaknya , kasian tau kalo Beby Al dikenain angin" ucap Candra
"He maimunahhhh , ya nggak dikenain juga tolol . Maksud aku tu ya gimna ya ? Ya gitulah ah ribet" ucap Elina
"Yee situ yang gatau , situ juga yang rewel" ucap Candra
Elina hanya memutar malas bola matanya
"Dipakein jaket dulu itu anaknya" ucap Candra
"Ambilin dong Yah , di kamarnya Beby Al" ucap Elina dengan mengganti kata sayang ataupun nama menjadi Ayah
"Iya bunda iya" ucap Candra mengikuti Elina yang mengganti nama panggilan
Tak lama Candra datang dengan membawa dua jaket
"Pake mobil aja ya" ucap Elina sambil memakaikan jaket ditubuh Beby Al
"Iya bund kita pake mobil , yakali pake mtor kan kasihan anakku" ucap Candra dan dibalas deheman oleh Elina
.......
Mobil Candra berhenti di pedagang kaki Lima, tepatnya disebuah warung pecel lele
Kalo kalian tanya , kenapa Elina nggak nolak atau nggak mau ke resto atau gimana ?? Hem tadi Candra sudah tanya sama Elina buat makan dimna tapi elina malah menjawab yang murah dan enak aja yang penting bersih juga
Dan sekarang mereka berada disini , di warung pinggir jalan
"Mau pesen apa?" Tanya Candra
"Aku ikan lele aja , minumnya es jeruk" ucap Elina
"Malem malem minumnya es" ucap Candra
"Yee gapapa , mau malam ataupun siang akutu tetep setia karo es. Opomeneh es jeruk , beh kecut kecut manteb" ucap Elina dengan bahasa jawanya yang medhok
"Hm Yaya terserah , aku nggak paham" gumam Candra
Elina yang mendengar gumaman Candra langsung membuatnya tertawa
......
Pagi ini Elina mengajak suaminya jalan jalan ditaman , tentunya juga dengan anaknya. Dideket rumah mereka ada sebuah taman yang sangat ramai , apalagi saat hari libur begini. Hari ini hari Minggu jadi mereka ingin menghabiskan waktu bersama keluarga kecil mereka
"Yang bangun" ucap Elina
"Enghh" desahan Candra
"Anjir ambigu gue" batin Elina
"Bangun woy kutil badak" ucap Elina menggoncang goncangkan badan Candra
"Ih apaan sih" kesal Candra karena tidur nya terganggu
"Bangun gak" ucap Elina
"Nanti by , ini hari libur jugak" ucap Candra
Heran ya kenapa Candra manggil Elina dengan sebutan by ? Yah Candra sekarang memutuskan untuk memanggil Elina dengan sebutan itu , karena menurutnya lebih singkat aja , tapi ya masih sering menggunakan kata 'Yang' juga
"Nggak , bangun dulu ayok kita jalan jalan ditaman" ucap elina
"Hem 5 menit lagi" ucap Candra masih dengan mata yang tertutup
"Awas aja kalo udh 5 menit tapi nggak bangun bangun, aku guyur kamu pake air" ancam Elina yang hanya dibalas deheman oleh Candra
Saat Elina mau menghampiri anaknya yang tengah tidur didalam box bayi samping tempat tidur Elina , tiba tiba tangannya ditahan oleh Candra
"Mau kmna?" Tanya Candra
"Mau ke nyamperin Al" ucap Elina
"Ngapain?" Tanya Candra
"Bangunin anak aku lah , mau aku ajak jalan jalan sekalian kan sehat juga buat bayi
Btw ini masih jam 5 ya gengs jadi masih gelap gitu , tapi taman udah rame aja dengan anak anak atau enggak ya remaja remaja yang pada joging , ada juga yang cuma beli bubur tapi nggak joging
"Cepet bangun , cuci muka terus siap siap" ucap Elina
Ya ,Elina sudah siap dari tadi sebelum membangunkan Candra
"Hem" ucap Candra , tapi masih tidak bergeming
"Ututut kesayangan bunda bangun dong udah pagi ni nak" ucap Elina pada Beby Al
Beby Al yang terusik karena suara Elina dan sentuhan yang diberikan Elina pada Beby Al membuat Beby Al bangun
"Aduh anaknya bunda udh bangun , cuci muka dulu yuk sayang terus kita jalan jalan ke taman" ucap Elina pada Beby Al
Beby Al hanya menanggapi omongan Elina dengan berkedip-kedip imut , karena bayi itu sebenarnya masih mengantuk
Setelah Elina selesai mencuci muka Beby Al dan Beby Al sudah lebih segar sekarang . Beby Al juga sudah bersiap untuk jalan jalan bersama kedua orangtuanya
"Duh ayah kamu susah banget sih bangunnya" gerutu Elina pada Beby Al karena melihat Candra yang belum bangun juga
"Sana bangunin ayah kamu" ucap Elina dan menaruh Beby Al diatas perut Candra
"Aduhhhh" ucap Candra karena Beby Al yang berada diatad perutnya dan menepuk-nepuk pipinya
"Wah anak ayah udah bangun ya" ucap Candra
"Iya cepetan makannya. Anaknya udh siap juga, eh bapaknya yang males" kesal Elina
"Iya iya aku bangun nih , aku siap siap dulu" ucap Candra
....
Mereka kini tengah ditaman Deket rumah mereka
"Yang capek" ucap Elina karena sedari tadi Elina lah yang menggendong Beby Al untuk berkeliling ditaman ini
"Yaudh gantian sini. Sekalian beli bubur didepan situ yuk paper juga" ucap Candra dan mengambil alih gendongan Beby Al
"Yaudh ayok" ucap Elina
Mereka kini sudah sampai dipenjual bubur
"Mang buburnya dua ya , yang satu nggak pake kacang. Minumnya teh manis anget 2" ucap Candra pada penjual bubur itu
"Siap mas" ucap penjual bubur
"Eh teh angetnya satu aja mang , yang satu es jeruk" ucap Elina
"By ini masih pagi Lo, masa udh minum es sih" ucap Candra
"Gapapa by sekali kali lah" ucap Elina
"No" ucap candra
"Please" ucap Elina dengan pupy eyes nya
"Big no" ucap Candra dengan nada dingin
Elina yang mendengar itu hanya bisa menghela nafasnya , kalo Candra sudah berbicara dingin mau tak mau dia harus menurut padannya
"Jadi gimana ini mas minumnya?" Tanya penjual bubur itu
"Teh manis anget 2" ucap Candra
"Siap , silahkan ditunggu" ucap penjual bubur itu
Hallo temen temen:)
Selamat soreMaaf ya up nya lama:(
Tergantung mood soalnya:) , dan mood aku ada dikalian:v.
Kalo kalian gak vote dan komen ya aku gamood .Semoga suka sama cerita ini
Follow Ig aku : _maulinda19204_
Sampai bertemu di part selanjutnya 🎈
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Is My Husband
Подростковая литератураBagaimana jika kalian dijodohkan dengan ketos nyebelin dingin dan mesum , ya itu seperti hidup Elina yang dijodohkan dengan pria yang dia benci. " Lina gak mau dijodohin pa " tolak Elina "papah gak trima penolakan Lina " sahut Jordi ayah Elina #Maaf...