Kami pernah memiliki janji
Janji untuk selalu bersama selamanya
Hingga akhir usia kamiSosok anak kecil yang selalu saja mengikutiku kemanapun. Awalnya terasa asing keberadaannya, namun tanpa sadar diri ini menjadi terbiasa akan keberadaannya. Seingatku ia adalah salah satu anak dari pelayan dari kediaman Jung. Anak itu selalu berada disekitar paviliun tempatku beristirahat. Dan tanpa sadar karena seringnya pertemuan diantara kami. Aku dan anak kecil itu menjadi akrab. Anak itu setiap pagi akan berdiri didepan paviliunku menanti jendela kamarku terbuka. Dan saat jendela kamar itu terbuka. Sebuah senyuman polos yang begitu indah itu menyapa pagi hariku.
"Selamat pagi, tuan muda~" sapanya dengan nada kekanakan yang penuh semangat. Tak dapat kupungkiri bahwa ia begitu menggemaskan.
"Selamat pagi Renjun, pagi -pagi sekali yaa" ucapanku direspon dengan pandangan yang begitu antusias dari anak manis itu.
"Tentu saja, saya tidak mau melewatkan wajah tampan dari tuan muda, hihihi" entah siapa dan dari mana ia bisa mengetahui kata -kata penuh godaan seperti itu. Kurasa Renjun mengetahuinya dari beberaa pelayan di dapur.
"Pagi-pagi sudah bisa menggodaku, heh" kutopangkan daguku keatas telapak tanganku. Menatap si manis Renjun dengan penuh perhatian. Setiap pagi, hariku disambut dengan sebuah maha karya yang begitu indah. Sapaannya dipagi hari adalah hal yang paling aku tunggu.
Kita tak pernah mengetahui cara kerja dunia ini
Saat kau terhayut dalam sebuah afeksi mungkin saja setelahnya kau akan tenggelam dan tak tahu cara untuk kembaliKeadaan paviliun hari ini tampak sepi, tak banyak pelayan yang berlalu lalang disekitar tempat peristirahatanku. Sepertinya akan ada acara dirumah utama sehingga para pelayan begitu sibuk hari ini. Walau begitu tak membuat keberadaan Renjun absen disisiku. Entah bagaimana bermula, kini Renjun malah menjadi pelayan pribadiku yang selalu menemaniku diwaktu senggang. Anak itu malah semakin aktif saat disekitarku.
Tak banyak yang berubah, ia bahkan memiliki banyak rasa ingin tahu mengenai diriku ataupun mengenai dunia luar sana. Renjun begitu menyukai musim semi, karena katanya saat musim semi tiba bunga favorite nya akan mekar. Ya, bunga kesukaan sejuta umat, tentu saja bunga sakura. Renjun sangat menyukai bunga itu. Jika sakura telah bermekaran ia akan menarikku untuk berdiam dibawah guguran bunga sakura. Seperti saat ini, sejak pagi ia telah merengek mengajaku untuk melihat bunga sakura yang bermekaran ditaman belakang paviliun.
"Tuan muda, ayo cepat-cepat Renjun sudah tidak sabar untuk melihat bunga sakura bermekaran" rengeknya sambil menarik ujung hanbok ku. Anak ini jika kemauannya tak dituruti akan ribut seharian. Dan tentu saja akan merepotkan akibatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] B R O M A N C E | Jaeren
Short Story[Short Movie] Abang, yakin lo cuma sayang sebagai saudara sama Injun? Warn⚠️: CRACKPAIR AREA! Harsh word!Lil bit incest! Fluffy a lot DLDR! JAEHYUN-RENJUN AREA⚠️📛 Inspired by anime super lovers