[✔️] B R O M A N C E | Jaeren

Jaehyun side.

Sudah terlampau sering Jaehyun mendapatkan cibiran ataupun teguran dari orang -orang disekitarnya karena dirinya yang terlampau overprotective terhadap si bungsu Jung. Bahkan tingkahnya sudah bisa disebut sebagai brother complex akut. Tingkahnya bahkan sangat berlebihan dari saat hanya ada Jaemin saja. Jaehyun berbeda, kali ini perlakuannya nampak diluar kata rasional. Dan tentunya hal itu membuat orang disekitarnya menjadi khawatir. Bagi mereka kondisi antara si sulung dan bungsu ini terlampau rumit.

Keduanya begitu saling ketergantungan satu sama lain. Kehadiran masing -masing bagaikan oksigen, sebuah kebutuhan yang utama. Dan itu nampak tak benar untuk hubungan persaudaraan mereka. Terlihat salah namun, tak benar -benar salah.

Sepanjang mereka mengenal seorang Jung Jaehyun, ia sama sekali tak pernah setakut itu akan kehilangan suatu hal. Ia tak pernah se-protective itu terhadap hal yang disukainya. Terlihat aneh dan janggal. Jung Jaehyun berubah sejak kehadiran Renjun disisinya. Semua orang khawatir dengan hubungan rumit yang terjalin diantara keduanya. Takut jika kedekatan keduanya bisa berubah menjadi boomerang untuk mereka.

Semua dapat melihat benang merah yang terikat diantara keduanya. Namun, benang merah itu terlihat riskan dan mungkin bisa melukai kedua belah pihak yang saling terjalin takdir itu. Apakah ini bisa disebut karma dari segala hal yang telah seorang Jung Jaehyun tuai karena selama ini selalu bermain-main dengan perasaan orang -orang yang terlibat hati padanya? Entahlah, tak ada yang dapat memastikannya.

Akan tetapi, bukankah ini begitu kejam dan tak adil untuk Renjun yang tak tahu apapun. Pria manis nan polos itu hanyalah pendatang dalam kehidupan seorang Jung Jaehyun dan tanpa sadar menggantungkan hidupnya terhadap pria yang tengah menuai karmanya dan dirinya lah yang menjadi sang eksekutornya. Bukankah ini begitu tragis?

Hubungan mereka mungkin terlihat manis dan begitu menggemaskan. Kisah kasih antara dua saudara yang begitu saling menyayangi. Sungguh perasaan yang sangat indah dan membuat iri saja. Begitu tampak luarnya. Namun, jauh dari sana dua saudara yang lainnya begitu khawatir dengan bagaimana kelanjutan keluarga mereka. Si sulung dan bungsu Jung yang begitu saling ketergantungan dan sangat tak mungkin untuk dipisahkan. Akan berujung seperti apa hubungan diantara keduanya? Benar -benar tak bisa dibayangkan jika keduanya harus dipisahkan.

Terlebih si sulung sudah memutuskan meninggalkan dunia kelamnya demi mengabdikan sepenuhnya akan hidupnya untuk si adik bungsunya. Dan si bungsu juga yang tak membiarkan siapapun mengisi singgasana special dihatinya untuk orang lain selain oknum bernama Jung Jaehyun. Keadaan ini sungguh mengkhawatirkan. Melihat seorang Jung Jaehyun tobat dari bermain -main dengan perasaan perempuam diluar sana memanglah harapan terbesar dari duo Jung. Mereka menginginkan sang kakak terjatuh ditempat yang tepat. Tapi bukan berarti tempat yang dituju dan menjadi persinggahan terakhir itu adalah adik bungsu mereka sendiri. Ini benar -benar diluar kendali mereka.

Walaupun Jaehyun terus menyangkali perasaan yang ia miliki sebagai rasa suka diluar persaudaraan. Tapi orang dungu mana yang akan percaya jika melihat segala aktivitas yang telah mereka habiskan bersama selama ini? Berbagi tempat tidur bersama, kencan diakhir pekan , saling memberikan morning kiss, goodbye kiss dan good night kiss semua itu dilakukan dibibir?! Mana ada saudara yang berbagi keintiman seperti itu! Katakan saudara mana yang melakukan hal seperti itu juga!

Keduanya bahkan seperti pasangan muda yang tengah di mabuk asmara dan itu sungguh meresahkan duo kembar. Mereka memang ingin sang kakak berubah tapi, bukan seperti ini juga perubahannya. Ini bahkan perubahan yang jelas mengkhawatirkan.

"Jae, gue denger lo abis buat perhitungan sama anak disekolahan nya triple Jung ya?" Celetuk Mingyu yang baru saja tiba dari kantin.

"Dapet kabar dari mana emangnya? Cepet banget dah nyebarnya"sahut Jaehyun sekenanya tanpa ada minat sedikitpun. Ia sandarkan tubuhnya diatas rerumputan hijau dibawahnya. Menatap kosong kearah langit diatanya.