Hari ini Renjun tampak begitu semangat sekali. Tak henti -hentinya si bungsu kesayangan keluarga Jung ini tersenyum manis. Mood nya tampak bagus sekali sepagian ini. Bahkan si manis Jung ini telah bangun lebih awal dan sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Jaemin yang baru saja terbangun, terkejut saat melihat eksistensi si bungsu yang telah duduk diam di ruang makan. Seingatnya Renjun bukanlah tipikal morning person. Ia akan paling terakhir bangun dan sangat sulit sekali untuk dibangunkan, perlu banyak drama dahulu untuk membangunkan si bungsu Jung ini.
Dan mengejutkannya, pagi Renjun sudah siap dan rapi ditempatnya. Sungguh keajaiban sekali, bahkan Jeno yang baru keluar dari kamarnya ikut tersentak dan mencari keberadaan sang abang karena dipikirnya sang abang lah yang membangunkan si bungsu. Sayangnya, pemikiran itu segera ditepisnya saat ia tak menyadari kehadiran Jung Jaehyun.
"Tumben pagi banget dah bangun, kesambet lo?" Ujar Jaemin yang menghampiri Renjun diruang makan. Yang diajak berinteraksi hanya menyunggingkan senyuman lebarnya tak menggubris sedikitpun perkataan sakartis dari salah satu saudaranya.
"Abang mana Ren-ren? Tumben banget lo bangun sepagi ini" sambung Jeno yang menghampiri Renjun sambil mengusap pelan pucuk kepala si manis Jung itu.
"Gege masih tidur, iya soalnya hari ini hari special. Jadi harus bangun pagi dan ngga boleh ngerepotin gege kayak biasanya" sahut si manis dengan senyuman yang masih terkembang diwajah menggemaskan nya. Jeno dan Jaemin sontak saja menyeringitkan alis mereka bingung.
Hari special, heh?-pikir duo kembar itu bertelepati tanpa sadar.
"Jeje sama Nana mending buruan siap -siap deh. Jangan males-males gitu"
"Tapi Ren-ren, ini masih jam 6 pagi. Dan lo kepagian banget buat prepare. Kita berangkat jam setengah 8 pagi ya for your information if you don't forget, heran dah gue sekalinya rajin tapi keterlaluan kayak gini. Aslian aneh banget liat lo dah rapih sepagi ini Ren-ren"sungut Jaemin sambil memutar bolah matanya jengah. Ini anak satu emang ngga capek buat hal aneh melulu. Ia bahkan sangat heran kenapa sang mamas bisa tahan menghadapi kerandoman dari seorang Jung Renjun.
"Ren-ren, duh gemes banget sih lo. Ngga heran sih kenapa abang bisa bucin banget sama lo. Mending lo bangun abang dulu deh, pasti dia bakal shock banget liat lo bisa serajin ini"dengan gemasnya Jeno mencibit pelan pipi chubby Renjun. Sekalian mengambil kesempatan selagi pawangnya belum bangun. Ya, Jung Jaehyun seorang yang posesif akut yang bahkan tak membiarkan siapapun menyentuh aset pribadinya itu. Memang sangat meresahkan sekali oknum Jung sulung satu itu.
"Ide bagus, tenchuu Jeje" dikecupnya sekilas pipi Jeno sebelum ia pergi meninggalkan ruang makan tersebut. Duo kembar itu sontak saja tersentak akan tingkah Renjun yang benar -benar diluar prediksi mereka.
"Untung mamas ngga ada, bisa tinggal nama aja lo, Je kalo sampe mamas liat hal barusan"ujar Nana dengan ekspresi yang masih terkejutnya. Ia benar-benar tak mengerti dengan Renjun hari ini. Benar -benar aneh sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] B R O M A N C E | Jaeren
Short Story[Short Movie] Abang, yakin lo cuma sayang sebagai saudara sama Injun? Warn⚠️: CRACKPAIR AREA! Harsh word!Lil bit incest! Fluffy a lot DLDR! JAEHYUN-RENJUN AREA⚠️📛 Inspired by anime super lovers