Chapter 11 - Putus

807 126 76
                                    

Diambil dari Versi One Shoot.
Dengan alur yang sedikit diubah.
Enjoy~

⚬⚬⚬

Sejak hari itu ada yang berubah, tidak banyak tapi cukup terasa bagi Seokjin.

Seokjin yang tak pernah mengantar Taehyung pulang dan sebisa mungkin menghindar untuk bertemu dengan Taehyung disekolah atau ditempat lain.

Perubahan itu, sepertinya hanya Seokjin yang menganggapnya sebagai kekosongan.

Seokjin bukan marah, apalagi patah hati.

Alasannya menjauh dan tak pernah lagi terlibat situasi yang melibatkan Taehyung ada dua.

Jungkook tak pernah memintanya mengantar Taehyung sesuai janjinya hari itu dan Seokjin yang sengaja menghindar agar perasaannya tidak jadi semakin jauh.

Karena setelah Taehyung menjenguknya, Seokjin tau bahwa rasa tertarik yang ia simpan pada Taehyung itu masih ada dan itu tak berarti baik untuk dirinya sendiri.

Taehyung punya pacar dan sepertinya pemilik senyum kotak itu sangat mempercayai Jungkook dan tidak punya sedikitpun rasa tertarik pada dirinya.

Ucapannya tentang Jungkook dan Jieun bahkan hanya seperti angin lalu.

Tidak berarti apa-apa, bahkan sedikit rasa untuk mencari tau pun sepertinya tetap tidak ada.

Mari tarik kesimpulan- jika Taehyung mencintai Jungkook dengan sangat dan afeksi Seokjin tidak pernah berarti apa-apa.

Jadi Seokjin mundur,

Bukan karena ia pengecut, mudah menyerah atau tak bersedia menunggu.

Seokjin hanya tak ingin mengharapkan milik orang lain dengan peluang perasaan terbalas yang hampir tidak ada.

Tidak suka berlarut-larut dalam situasi yang bisa dibilang sedikit 'Galau'. Seokjin berusaha hidup seperti biasanya.

Paling-paling kesibukannya hanya dengan motor, latihan futsal dan sisanya hanya sewajarnya bagaimana kegiatan anak SMA.

Termasuk dikejar-kejar guru karena buat ulah hingga perlu leluar masuk ruang Konseling misalnya.

Ah.. ada yang lupa disebutkan.

Beberapa kali ia setuju untuk makan berdua dengan beberapa orang yang sudah ia pilih dengan selektif, tapi semua hanya sebatas itu.

Bahkan mengantar mereka pulang setelah makan saja Seokjin urung melakukannya,

buang-buang bensin.

====

Hampir sebulan lamanya, semua terasa baik-baik saja baik untuknya dan juga Taehyung. Tapi rupanya apa yang Seokjin simpulkan adalah hal yang salah.
.
.

Jimin memandangi Jungkook dan Taehyung bergantian, ia baru akan mengajak Taehyung makan siang dan malah mendapati Taehyung dan Jungkook yang perang dingin di dalam ruang kelas

"Kalian kenapa? Tumben diem aja.. berantem?"

Jangankan jawaban, mendapatkan perhatian keduanya saja tidak.

Jimin menghela nafas, kenapa sih gue selalu kejebak sama situasi begini "Jungkook, lo macem-macemin temen gue ya?"

Tidak ada Jimin yang lembut, saat bicara dengan Jungkook-Jimin berubah jadi Jimin yang ketus karena sudah lama menyimpan rasa kesal atas semua ulah Jungkook yang menurutnya semakin tidak bisa dipercaya.

Pacar Orang [JinV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang