Chapter 13 - Drop Out

792 126 50
                                    

Alur diubah seiring keperluan cerita.
Semoga tetep suka ya, enjoy~

⚬⚬⚬

Lagu yang berasal dari radio dikamarnya masih terputar.

Sekedar untuk meredam suara kalau-kalau ia menangis semalaman seperti nasehat Jimin di telpon tadi.

Katanya "Kamu mending setel radio deh Tae, walaupun kamu bilang udah gak galau.. aku gakpercaya. Si brengsek Jungkook itu kan pacar pertama kamu, wajar banget kalau kamu mau nangis-nangis malem ini"

Taehyung duduk kursi belajar dengan lengan bertumpu pada meja, memperhatikan foto nya dan Jungkook yang semula tertempel apik di dinding kamarnya.

Dengan sedikit sendu Taehyung memasukan semua kenangannya dan Jungkook pada sebuah kotak berukuran sedang.

Banyak lembaran polaroid, beberapa potongan tiket bioskop dan cukup banyak hadiah kecil yang pernah Jungkook berikan untuknya.

Semuanya hanya akan jadi kenangan lama.

Meskipun ia tetap menyetel radio seperti nasehat Jimin. Tapi kata kak Seojoon, Taehyung tidak boleh menangisi seorang laki-laki yang menyakitinya.

Maka Taehyung menurut, lagipula sepertinya ia sudah puas menangis siang tadi.

Lain sang kakak, lain juga dengan bunda nya.

Tok tok tok

Nah tuh kan, pasti bunda beneran dateng buat nemenin aku galau.

Cklek

Taehyung membuka pintu yang semula memang ia kunci, sedikit menghela nafas lelah saat mendapati bunda nya didepan pintu dengan sebuah guling dalam pelukan.

"Bunda beneran mau nemenin adek tidur? Gausah ih.. liat, adek gak lagi nangis kok"

Wanita paruh baya itu langsung melewati Taehyung, lalu mengecilkan radio dan berbaring diatas kasur. "Bunda tetep tidur sama adek, bunda takut adek nangis gak ada temennya. Galau sendirian itu gak enak tau"

"Udah sini.. tiduran samping bunda, Ayah juga lagi gak ada jadi bunda bisa kelonin adek"

Maka malam itu, Taehyung habiskan separuh malamnya dengan bercerita pada Bunda nya. Taehyung menangis lagi, ternyata membohongi diri sendiri memang menyesakan.

Malam itu ia lepaskan keluh nya, dengan satu pesan dari sang ibu yang masih ia ingat bahkan sebelum ia tertidur karena hari semakin larut.

"Besok anak bunda harus udah senyum lagi ya, putus cinta itu hal kecil. Udah dewasa nanti adek bakal banyak dapet ujian lain.."

"Adek tau.. skripsi di coret-coret sama dosen pembimbing rasanya lebih perih daripada putus sama cowo yang memang bukan jodoh kita"

Taehyung bersyukur..

Keluarganya dan Jimin sahabatnya selalu ada untuknya.

Ah iya juga bersyukur karena kehadiran kak Seokjin juga..

====

Sudah Seokjin katakan sebelumnya jika hubungan Taehyung dan Jungkook cukup populer di sekolah mereka.

Baru beberapa hari keduanya tak lagi berangkat bersama, berita tentang hubungan keduanya yang telah kandas terdengar dimana-dimana.

Di kantin, dikelas.

Para penggosip dan murid yang katanya shipper keduanya tak henti-henti membicarakan topik itu.

Ada yang kecewa,

Pacar Orang [JinV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang